Penyerang Mapolda Sumut Diduga Terkait Jaringan Bahrun Naim

25 Juni 2017 8:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Irjen Setyo Wasisto (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Irjen Setyo Wasisto (Foto: Aria Pradana/kumparan)
ADVERTISEMENT
Markas Polda Sumatera Utara dini hari tadi diserang oleh sekelompok orang yang tidak kenal. Penyerangan dengan menggunakan pisau ini menewaskan anggota Brimob.
ADVERTISEMENT
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan pihaknya menduga aksi ini terkait dengan jaringan teroris Bahrun Naim.
"Indikasinya, mungkin rekan-rekan kemarin mendengar ada imbauan dari Bahrun Naim yang mengimbau bahwa mereka diminta untuk amaliah, apapun itu," ujar Setyo seusai salat Id di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Minggu (25/6).
Dalam imbauan itu, kata dia, Bahrun Naim meminta kepada pengikutnya jika tidak ada bom, maka mereka sebaiknya menggunakan senjata lain yang penting dilakukan penyerangan.
"Kalau dia enggak punya bom, pakailah senjata apa saja untuk menyerang dan ini yang dilakukan di Medan," katanya.
Selain itu, sebelum aksi yang terjadi dini hari tadi, Densus 88 sudah menangkap 3 orang di Medan yang merencanakan aksi tersebut. Pelaku aksi yang terjadi dini hari tadi, kata Setyo, merupakan bagian dari kelompok yang sudah ditangkap.
ADVERTISEMENT
"Densus 88 menangkap 3 orang di Medan yang merencanakan. Ini kelihatannya masih satu kelompok dengan mereka atau sel lain yang melakukan serangan yang sama. Kalau rekan-rekan mencermati ada 3 orang yang ditangkap dan ini terbukti ada dua orang lagi langsung menyerang Polda Sumut," ujarnya.
Namun, hingga saat ini, polisi masih mendalami jaringan yang terkait.
"Karena satu masih kritis dan sedang ditindaklanjuti oleh Densus 88 Polri," tuturnya.