Politikus Demokrat Puji Pidato Jokowi soal Kebinekaan

17 Mei 2017 12:18 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil ketua DPR Agus Hermanto. (Foto: Akbar Ramadhan/kumparan)
Persatuan Indonesia tengah diguncang berbagai isu yang dikhawatirkan bisa memecah belah. Menanggapi hal tersebut, Presiden Jokowi akhirnya angkat bicara saat menyampaikan pidatonya di Istana Merdeka, Selasa (16/5) lalu.
ADVERTISEMENT
Dalam pidatonya, Jokowi juga mengimbau kepada aparat kepolisian serta TNI untuk menindak tegas segala ucapan dan perbuatan yang mengganggu persatuan dan kesatuan NKRI. Wakil Ketua DPR, Agus Hermanto, menilai langkah Jokowi tersebut sudah tepat.
"Tentunya ini adalah anjuran dari Presiden dan ini memang harus begitu. Ini sudah benar, Pak Jokowi memberikan anjuran untuk memperkokoh NKRI dan rasa kebangsaan kita," ujar Agus di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (17/5).
Tidak hanya memperkokoh NKRI, menurut politikus Demokrat ini, pidato Jokowi itu memperkuat nasionalisme dan persahabatan antar umat beragama, golongan serta partai. Pesan pidato ini juga penting sebagai pengingat untuk menghindari bentrokan. Hal ini diperlukan untuk mewujudkan NKRI yang solid.
ADVERTISEMENT
Jokowi bertemu tokoh lintas agama (Foto: Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden)
Agus juga memuji imbauan Jokowi yang meminta aparat untuk bertindak tegas jika ada gerakan yang bertentangan dengan Pancasila.
"Siapa lagi selain Presiden (yang akan mengimbau)? Beliau sebagai kepala negara dan (langkah) ini sudah benar. Kita harus mengikuti apa yang disampaikan oleh beliau. Ini sebenarnya hanya mempertegas dari hal-hal yang ada supaya tidak lari dari koridor hukum," ungkapnya.
Ia berharap, dengan begitu perpecahan bisa dihindari dan mewujudkan NKRI yang sesuai dengan proklamasi. Ia juga menyampaikan, diharapkan ke depannya, isu-isu kecil bisa cepat ditindak oleh aparat sebelum menjadi besar dan menciptakan perpecahan.