Polri: Saat Serang Polda Sumut, Pelaku Teriak Allahu Akbar

25 Juni 2017 9:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Polisi (Foto: Antara/Nyoman Budhiana)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Polisi (Foto: Antara/Nyoman Budhiana)
ADVERTISEMENT
Markas Polda Sumut dini hari tadi menjadi sasaran penyerangan terduga teroris. Aksi penyerangan itu terjadi pada pukul 03.00 WIB. Saat itu, dua orang penyerang melompat pagar yang terdapat di pos penjagaan Polda Sumut.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, dua orang terduga teroris itu langsung menyerang salah satu pos penjagaan di Polda Sumut.
"Jadi di Polda Sumut itu ada 3 pos, pos I, II, dan III. Pos I itu yang digunakan masuk, pos II VIP dan pos III untuk keluar. Jadi pintu III sebenarnya sudah tertutup. Kalau malam hanya lewat satu pintu saja. Dua orang ini melompat dan menyerang pos yang dijaga dua orang," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto seusai salat Id di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Minggu (25/6).
Setyo mengatakan seharusnya pos itu dijaga oleh 4 orang. Namun, saat penyerangan terjadi, pos penjagaan hanya dijaga oleh dua orang petugas karena dua orang lainnya sedang melakukan patroli.
Kadiv Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kadiv Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto (Foto: Aria Pradana/kumparan)
Saat terjadi penyerangan, seorang anggota bernama Aiptu Martua Sigalingging tewas karena ditikam dengan senjata tajam. Lalu, temannya yang berada di pos, Brigadir RB Ginting lansung meminta tolong ke personel Brimob yang melakukan penjagaan.
ADVERTISEMENT
"Anggota Brimob di pintu lain mengambil tindakan dan satu pelaku tewas di tempat dilumpuhkan dan satunya lagi kritis," tuturnya.
Setyo mengatakan korban tewas karena ditikam di bagian leher, dada, dan tangan. Saat penyerangan terjadi, pelaku meneriakkan 'Allahu A kbar.'
"Sambil teriak Allahu Akbar, menyerang. Yang jelas mereka gunakan senjata tajam dan sedang dicek Densus 88," katanya.