Sandi Ingin Warga DKI Bantu Wujudkan Revolusi Putih Ala Prabowo

28 Oktober 2017 14:39 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandi temui wartawan pagi ini. (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandi temui wartawan pagi ini. (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno ingin semua lapisan masyarakat membantu revolusi putih ala Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Hal tersebut, disampaikan Sandi saat ditanya kesiapan perwujudan Revolusi Putih di Jakarta.
ADVERTISEMENT
"Kita lihat, tadi karena sistem partisipatif kolaboratif, kita justru membuka kepada seluruh lapisan masyarakat untuk ikut gerakan revolusi putih. Dan ikut berbagi dengan Pemprov. Mereka ternyata juga bisa menyediakannya di wilayah Jakarta," kata Sandi, di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (27/10).
Sandi menjelaskan, wacana Prabowo tersebut bukannya tidak mungkin diwujudkan. Pasalnya, sang gubernur Anies Baswedan, semasa menjabat menjabat menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, sudah pernah punya program serupa.
"Saya lihat waktu Pak Anies ada di Kemdikbud, juga ada program pemberian susu, nanti kita lihat aplikasinya bagaimana," kata Sandi.
Lebih jauh, kader Gerindra ini menafsirkan wacana yang dilempar Prabowo bukan hanya sebatas pemenuhan kebutuhan susu. Namun, mencakup hal yang lebih luas yaitu pemenuhan gizi bagi seluruh warga DKI. Sandi berharap dengan pemenuhan protein yang cukup bisa menjadikan anak-anak di Jakarta memiliki kualitas unggul.
ADVERTISEMENT
"Saya melihatnya itu sebagai program penguatan gizi, bagi generasi muda kita. Susu adalah salah satu asupan protein, tapi selain susu ada juga ikan, ada juga ayam, dan jenis-jenis protein yang lain," ujar Sandi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Prabowo melalui adiknya Hashim Djojohadikusumo menawarkan program revolusi putih ke Anies-Sandi. Meski namanya revolusi, namun yang dimaksud adalah pemberian susu kepada para pelajar. Program ini sudah digagas lama sejak 2008 secara nasional, termasuk disuarakan Prabowo dalam Pilpres 2014. Tujuannya untuk meningkatkan konsumsi susu di dalam negeri.
Namun, wacana tersebut sudah ditentang sejumlah pihak. Salah satunya dari Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek yang melihat wacana tersebut masih susah dilaksanakan. Menurut Nila, jumlah sapi dan produksi susu nasional belum bisa memenuhi kebutuhan seluruh warga Indonesia.
ADVERTISEMENT