Tantangan 100 Hari Anies-Sandi: Menyatukan Warga DKI yang Sempat Pecah

14 Oktober 2017 10:52 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies dan Sandi di Hotel Ambhara Kebayoran Baru. (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies dan Sandi di Hotel Ambhara Kebayoran Baru. (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
ADVERTISEMENT
Warga DKI Jakarta sebentar lagi akan memiliki gubernur baru. Senin (16/10) besok, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno akan dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT
Selain masalah program, Anies-Sandi juga memiliki satu tantangan besar yaitu bagaimana menyatukan warga DKI yang sempat terpecah karena Pilgub DKI Jakarta. Hal ini disampaikan Pakar Komunikasi Politik UIN Jakarta Gun Gun Heryanto dalam diskusi Polemik Sindo Trijaya bertema "Pemimpin Baru DKI," di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (14/10).
"Saya melihat 2,3 juta pemilih Ahok ini strong voters, sebagai pemilih yang loyal. Kita lihat sampai akhir pilkada. Hal yang paling berat adalah menyatukan polarisasi yang masih terasa sampai sekarang," ujar Gun Gun.
"Orang akan cepat melakukan komparasi antara Ahok dan gubernur baru," lanjutnya.
Di kesempatan yang sama, Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2007-2012, Prijanto, menilai pekerjaan rumah Anies di 100 hari pertama adalah menyatukan yang sempat terpecah. Ia menyarankan Anies-Sandi untuk melakukan komunikasi demi merangkul semua pihak.
ADVERTISEMENT
"Seratus hari untuk Pak Anies dan Sandi itu karena pas kampanye ada perpecahan. Dalam seratus hari ini harusnya Pak Anies bisa menjalin hubungan harmonis antara masyarakat, parlemen, media, dengan internal Pemprov DKI," tuturnya.
Jika masalah ini bisa dilalui, Prijanto yakin maka Anies-Sandi akan mendapatkan citra yang baik. Apalagi jika keduanya bisa mengendalikan target anggaran di 2017. Namun, ia mengingatkan Anies-Sandi untuk berlaku adil saat menyelesaikan program-program yang dimulai Ahok-Djarot.
"Dalam peresmian program 2017 itu harus jujur karena ini program gubernur yang lama. Dia hanya meresmikan, tidak boleh menganggap dalam 3 bulan sudah sukses membangun," ujarnya.