Ulama dari Jateng Temui Jokowi di Istana Beri Dukungan 2 Periode

3 Oktober 2017 18:34 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jam'iyyah Ahli Thoriqoh Mu'tabaroh Indonesia. (Foto: Yudhistira Amran/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jam'iyyah Ahli Thoriqoh Mu'tabaroh Indonesia. (Foto: Yudhistira Amran/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Joko Widodo siang tadi menerima 23 orang perwakilan ulama Tarikat di Istana Merdeka. Mereka berasal dari Tarikat Jatmi (Jam'iyyah Ahli Thoriqoh Mu'tabaroh) dari seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
Perwakilan ulama dipimpin oleh Rais Am KH Ahmad Khoirun Nasihin yang berasal dari Pati, Jawa Tengah. Usai pertemuan, ia menjelaskan maksud pertemuan itu.
"Saya enggak bahas apa-apa. Menyampaikan dukungan dengan beliau dengan Pak Joko Widodo biar sampai nanti bangunannya selesai 2024" kata Ahmad Khoirun Nasihin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/10).
"Ini Jam'iyyah Ahli Thoriqoh Mu'tabaroh Indonesia itu dukung beliau biar selesai bangunan. Itu saja doa yang disampaikan," lanjut dia.
Ahmad Khoirun Nasihin menambahkan, Jokowi harus menyelesaikan infrastruktur-infrastruktur yang belum selesai. Pembangunan infrastruktur diharapkan dapat mengatasi masalah kemacetan yang ada.
"Selesai bangunan. Bangunan itu. Bangunan itu loh ratan-ratan. Semanggi, macet iki macet. Itu macet. Biar selesai itu macet," ucap Ahmad Khoirun Nasihin.
ADVERTISEMENT
Sementara itu ketika ditanya soal isu komunis yang sempat berhembus, Ahmad Khoirun Nasihin tegas menjawab kalau di Indonesia tidak ada komunis.
Jam'iyyah Ahli Thoriqoh Mu'tabaroh Indonesia. (Foto: Yudhistira Amran/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jam'iyyah Ahli Thoriqoh Mu'tabaroh Indonesia. (Foto: Yudhistira Amran/kumparan)
"Enggak. Saya dukung. Saya di kanan, kiri bapak Jokowi. Saya orang Bapak Jokowi. Saya Mursyid Jamiiyah Tariqoh. Saya juga Rais Aam, ahli zikir. Enggak ngerti politik. Itu PKI enggak ada Indonesia itu. Kok enggak ngerti?" tegas Ahmad Khoirun Nasihin.
Ahmad kembali menegaskan kalau isu PKI hanya isu yang dibuat-buat.
"Seperti nanti kalau dua periode kan selesai. Sampeyan iki piye? Selesai nanti. Kalau satu periode belum selesai. Program dari Jamiiyah iki mawon. Biar enggak macet," tuturnya.
Jam'iyyah Ahli Thoriqoh Mu'tabaroh mempunyai ribuan pengikut di seluruh Indonesia. Salah seorang pengurus Jam'iyyah Ahli Thoriqoh Mu'tabaroh, Edy Susanto menyebut jika Rais Am mendukung Jokowi, pengikut yang berjumlah ribuan pasti mendukung.
ADVERTISEMENT
"Ya kalau rais am nya mendukung ya ikut mendukung. Kalau mursyid ngomong begini jamaahnya harus mendukung. Enggak boleh enggak. Tentunya semuanya itu harapan kepada bangsa lebih baik," tutur Edy Susanto.