Usut Kasus Novel, Polri Bentuk Tim Investigasi Gabungan dengan KPK

31 Juli 2017 18:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolri bersama pimpinan KPK (Foto: Aditia  Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri bersama pimpinan KPK (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menyampaikan pihaknya membentuk tim investigasi untuk mengungkap kasus penyerangan terhadap penyidik KPK Novel Baswedan. Pembentukan tim ini disampaikan Tito seusai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka sore ini.
ADVERTISEMENT
Ia menegaskan tim ini tidak sama dengan tim pencari fakta. Sebab, jika tim pencari fakta maka hasil pendalaman tidak bisa langsung diajukan sebagai bahan penyidikan.
"Ini tim investigasi, bukan mencari fakta lagi. Kalau mencari fakta itu kan pro justicia, artinya hasilnya tidak dapat langsung diajukan sebagai penyidikan untuk barang bukti dan diajukan sampai ke pengadilan," ujar Tito dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (31/7).
"Tapi, ini kan tim investigasi, artinya sudah melakukan investigasi. Karena kasus ini kita anggap sudah ada dugaan pidanya, sehingga melakukan investigasi untuk menyidik, memproses untuk mengungkap dan menangkap pelakunya," lanjutnya.
Kapolri juga menawarkan agar KPK juga bisa bergabung dalam tim investigasi ini. Tim ini nantinya akan terdiri dari unsur gabungan Polri, Polda Metro Jaya dan KPK. Tawaran agar KPK bergabung dengan tim investigasi sudah disampaikan Kapolri sejak 16 Juni lalu.
ADVERTISEMENT
"Kita ingin agar teman-teman dari KPK juga bisa gabung. Baik tim lidik maupun tim analisisnya," ujarnya.
Dalam waktu dekat, kata Tito, Polri juga akan mengirim tim investigasi ini untuk berangkat ke Singapura untuk menggali keterangan dari Novel Baswedan. Polri juga meminta KPK untuk kita serta dan mendampingi Novel agar lebih fair.
Ketua KPK Agus Rahardjo sudah setuju untuk mengirim perwakilan salah satu komisioner KPK untuk mendampingi tim dari Polri demi menggali keterangan dari Novel.
"Sehingga informasi yang kita dapatkan objektif. Namun, sampai hari ini informasi dari KPK untuk keberangkatan ke Singapura untuk mendampingi belum kami terima. Mungkin dalam beberapa hari ke depan," ujarnya.
Nantinya tim ini akan menggali dari Novel secara rinci mengenai hal-hal teknis yang selama ini sudah dikumpulkan oleh Polri.
ADVERTISEMENT
"Jadi untuk melakukan langkah-langkah bersama ke depan dalam rangka mengungkap kasus ini. Ini nanti namanya tim gabungan Polri dan KPK," tuturnya.