Hati-hati, Ini Dia Bahaya Konsumsi Dumolid Tanpa Resep Dokter

Ilustrasi Dumolid. (Foto: Thinkstock)

Masih segar di ingatan, soal betapa mengagetkannya kasus yang menimpa aktor jenaka Tora Sudiro beberapa hari lalu. Tora bersama sang istri, Mieke Amalia, ditangkap di kediamannya yang berada di Ciputat, Tangerang Selatan pada Kamis (3/8).

Tora ditangkap atas kepemilikannya terhadap tiga strip atau tiga puluh butir obat Dumolid. Hal inipun membuat banyak orang bertanya-tanya: apa itu Dumolid?

Dumolid merupakan obat penenang yang termasuk dalam psikotropika golongan IV. Obat ini boleh dikonsumsi, asal memiliki resep dokter.

Sejatinya, Dumolid berfungsi untuk mengatasi gangguan tidur, kecemasan, kejang, dan depresi. Obat ini juga berguna untuk menurunkan kewaspadaan, membuat rileks, meningkatkan semangat, dan mendongkrak rasa percaya diri.

Namun ibarat pedang bermata dua, mengonsumsi Dumolid tanpa resep dan anjuran dokter bisa memberi dampak buruk bagi kesehatan. Obat yang satu ini bisa menyebabkan ketergantungan bagi pemakainya, baik secara psikis maupun fisik.

Seiring berjalannya waktu, kamu akan membutuhkan Dumolid dalam dosis yang lebih tinggi. Jika sudah kecanduan, kamu justru lebih rentan terkena depresi dan kecemasan yang lebih parah dibanding sebelumnya.

Jangan konsumsi dumolid sembarangan. (Foto: Thinkstock)

Jika berhenti secara mendadak, kamu bahkan bisa mengalami sakau, kejang, hingga serangan jantung dan stroke. Obat ini juga bisa memicu halusinasi dan gangguan terhadap memori otak pemakainya, seperti kesulitan mengingat peristiwa atau tetap terlibat aktif dalam sebuah percakapan.

Seperi dilansir Hello Sehat, bahwa efek sakau Dumolid bisa lebih parah dibanding heroin. Karena efek buruknya inilah, Dumolid digolongkan sebagai psikotropika level IV. Jika dikonsumsi bercampur dengan obat lain atau bersama alkohol, Dumolid bahkan bisa berujung pada kematian.

Jadi, jangan sekali-kali berani untuk mengonsumsi Dumolid diluar pengawasan dan resep dokter, ya!