Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Modern nan Futuristik, Koleksi BYO, FVRA, dan Reves Studio di JFW 2018
ADVERTISEMENT
Pekan mode paling bergengsi di Indonesia, Jakarta Fashion Week 2018 resmi dibuka hari ini, Sabtu (21/10). Memasuki penyelenggaraannya yang ke-10, JFW kembali menghadirkan beragam busana, baik dari desainer dalam negeri, maupun mancanegara.
ADVERTISEMENT
Beberapa desainer yang turut pamer karya dalam ajang ini adalah mereka yang tergabung dalam Indonesia Fashion Forward (IFF). Mereka adalah BYO, PVRA, dan Reves Studio.
Bertempat di Fashion Tent, Senayan City, Jakarta, fashion yang digelar sore hari ini tampak dipenuhi oleh tamu undangan yang datang. Runway berwarna putih bersih terpampang gagah menyambut para model yang berlenggok dengan busana mereka masing-masing.
Sebagai pembuka, label PVRA menghadirkan koleksi sandal dan sepatu yang terinspirasi dari para wanita yang ikut berperang bersama laki-laki. Nuansa perang inilah yang coba dituangkan oleh Kara Nugroho dan Putri Katianda ke dalam koleksi Spring/Summer 2018 mereka.
Beberapa koleksi berupa sandal strappy hingga mules dihadirkan dengan detail signature khas PVRA. Palet warna pastel juga mendominasi koleksi ini dan dikombinasikan dengan sentuhan bold serta metalik. Bernafas feminin, lembut, fearless, namun tetap terlihat kuat.
Kemudian, ada label Reves Studio yang menghadirkan koleksi bertajuk Sycamore. Koleksi Spring/Summer 2018 ini melingkupi kecantikan alam dan terinspirasi dari hijau terang tumbuhan hingga sinar serta kehangatan dari matahari.
Seperti biasanya, Reves Studio menerapkan keahlian mereka dalam mengkombinasikan berbagai macam kain dari katun, renda, serta wol, yang dibalut palet warna hijau, beige, putih, dan hitam. Tampak beberapa busana kekinian seperti piyama dihadirkan dalam nafas modern nan mewah. Ada pula two piece berupa atasan dan bawahan yang dihadirkan dalam kombinasi palet warna alam.
Dan sebagai penutup, label BYO hadir membawakan busana Spring/Summer 2018 bertajuk Eclipse. Label yang digawangi oleh Tommy Ambiyo Tedji ini terinspirasi dari keindahan gerhana matahari yang selama ini memang menjadi hobi dan kesukaannya.
ADVERTISEMENT
"Saya itu suka berburu gerhana dan koleksi saya kali ini terinspirasi dari keindahan gerhana matahari," ungkap Tommy yang kepada kumparan (kumparan.com), di Fashion Tent, Senayan City, Jakarta, Sabtu (21/10).
Sebanyak 9 look dihadirkan oleh Tommy di JFW kali ini. Hal ini berbeda dengan karakteristik BYO yang selama ini terkenal akan koleksi aksesorisnya.
"Selama ini kan BYO terkenal dengan tasnya. Tapi saya ingin mencoba hal baru dengan menghadirkan busana juga. Ini menjadi tantangan tersendiri buat saya," terang Tommy.
Dereta eksplorasi warna khas gerhana matahari dihadirkan oleh Tommy ke dalam koleksi miliknya. Atasan, bawahan, hingga tas dihadirkan oleh Tommy dalam balutan material plastik, latex, dan kulit yang terlihat futuristik.