Untung tak bisa diraih, malang tak bisa ditolak. Siapa sangka di tahun 2020 umat manusia menghadapi gelombang krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya di era modern: virus SARS-CoV-2. Virus yang jadi keluarga coronavirus ini membuat banyak orang kehilangan pekerjaan, kehilangan profit, kehilangan income utuh, dan bahkan kehilangan nyawa.
Pandemi ini terasa begitu berat dan mengagetkan, terutama bagi generasi milenial yang mungkin belum pernah benar-benar merasakan krisis secara nyata. Saat krisis ekonomi 2008 dan 1998, kaum milenial mungkin hanya jadi penonton karena masih kecil. Tapi di tahun 2020 ini, mereka berada di tengah “pertempuran”.
Di awal pandemi, Maret hingga Juli 2020, situasi sangat suram. Ekonomi hampir mandek akibat pembatasan aktivitas manusia. Gelombang PHK besar-besaran terjadi. Pun jika tak di-PHK, nasib sial lain menimpa, yakni pemotongan gaji. Pendapatan berkurang, daya beli ikut turun.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814