Didaulat Sebagai Menteri Keuangan Keluarga? Siapa Takut!

Andiyani Achmad
Social Media Enthusiast and Content Creator
Konten dari Pengguna
19 September 2019 17:26 WIB
Tulisan dari Andiyani Achmad tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ya, berbicara mengenai peran menjadi seorang ibu tentu gak akan ada habisnya. As my personal opinion, menjadi ibu itu job desk-nya banyak, 24 jam, 7 hari seminggu, 30-31 hari sebulan dan seterusnya hingga anaknya sudah berkeluarga, punya anak, terus hingga nanti.
Para narasumber di acara Mom Mingle with Kumparan - Mom As The Guardian of The Family
ADVERTISEMENT
Dan yang lebih menantang, menjadi ibu itu gak ada guideline book atau buku panduannya. Semua serba learning by doing tentu dengan rasa kasih sayang yang tulus. Duh, entahlah kapan aku terakhir kali menikmati tidur siang yang nyenyak tanpa gangguan. Atau bisa menikmati sarapan di pagi hari dengan hening tanpa adanya teriakan dari si anak bujang satu-satunya, Darell, "Bundaaaaaa!".
Begitulah menjadi seorang ibu, sejak anaknya lahir ke dunia saat itu juga sosok ibu lahir dan 'waktu kerjanya' non-stop plus tanpa gaji tapi bonusnya cinta tulus luar biasa dari sang anak.
Ibu harus bisa jadi koki, harus bisa jadi ahli gizi, harus bisa jadi project manager, harus bisa jadi fashion stylist, harus bisa jadi design interior, harus bisa menjawab setiap pertanyaan dari anaknya, bahkan harus bisa jadi menteri keuangan keluarga for sure.
ADVERTISEMENT
Bayangin ya, dalam sehari aja, ibu yang bekerja di rumah ataupun di kantor harus bisa melakukan itu semua setiap hari. Bangun lebih pagi dari anggota keluarga yang lain, mempersiapkan segala kebutuhan suami dan anak, bahkan ada yang antar jemput anak dan suami juga, lho.
Iya, menjadi seorang ibu harus bisa multitasking, multifungsi, segalanya multi deh. Sah-sah aja tagline dari Sunlife "Mom As The Guardian of The Family", karena ibu pelindung keluarga sesungguhnya.
Seperti yang dijelaskan oleh Prameshwari Sugiri, selaku Chief Editor kumparanMOM di acara #MomsMingle Kumparan bersama Sunlife hari Sabtu lalu, dari seorang ibulah cikal bakal generasi berkualitas secara aqidah, akhlak, kesehatan, finansial dan pendidikan. Terkhusus untuk kesehatan dan finansial.
ADVERTISEMENT
Kalau dari kesehatan, gak hanya buat keluarganya, seorang ibu juga harus bisa jaga kesehatan dengan melakukan pola hidup dan pola makan yang sehat. Kebiasaan baik seperti ini pastinya seorang ibu turunkan pada anak-anak dan keluarga.
Senada yang disampaikan oleh Tania Raymina (@taniaraymina) - Mompreneur dan Influencer yang sedang asyik menjalani pola hidup sehat dan makan sehat dengan rutin berolahraga juga makan makanan yang baik untuk kesehatan jangka panjang.
Yes, mom as the guardian of the family kayak udah auto harus fasih ngurusin keluarga mulai dari hal perintilan, kesehatan, keuangan keluarga tentunya. ⠀
Nah, permasalahan keuangan keluarga yang umum terjadi menurut Ila Abdulrahman - Financial Planner, yaitu: ⠀
ADVERTISEMENT
Lalu, Ila Abdulrahman menambahkan fakta finansial yang terjadi di Indonesia sesuai data survey dari OJK di tahun 2017 dengan 260 juta koresponden; 27,9% penduduk Indonesia mengerti tentang financial literasi, 16% memahami lembaga asuransi, 12,6% bahkan memiliki perencanaan keuangan sendiri, dan 12% nya sudah mempunyai asuransi. Setidaknya asuransi kesehatan, asuransi jiwa, dan asuransi pendidikan.
Ila Abdulrahman juga menambahkan ciri-ciri dari keuangan sehat keluarga yaitu:
ADVERTISEMENT
Kalo aku pribadi sih, asuransi kesehatan dan jiwa sudah ada karena dapat dari kantor hehehe, memanfaatkan fasilitas kantor bangetan ya. Sedangkan untuk anakku, Darell Adhibrata, hanya ada asuransi pendidikan yang jumlahnya pun hanya sekitar 400ribuan per bulan. Ini kulakukan untuk persiapan sekolah Darell saat SMP, SMA, dan kuliah nanti. Harap maklum, biaya pendidikan mahal teramat sangat kan, ya. Bisa sampai milyaran rupian, duh kalo dipikirin nih sungguh pusing akutuh.
Lantas bagaimana dengan kesehatan Darell, alhamdulillah selain fix income, aku dan suami ada income tambahan lainnya yang cukup rutin ada setiap bulan. Nah, income tambahan inilah yang aku masukkan ke dalam dana darurat, disimpan di bank berbasis syariah. Jika ada kejadian seperti (amit-amit dulu ah), Darell sakit, ya ambil dari dana tersebut.
ADVERTISEMENT
Mom As The Guardian of The Family
Sedangkan untuk traveling, biasanya aku ambil nabung dulu atau dicicil minimal 6 bulan sebelum keberangkatan udah lunas. Tujuannya, biar lebih nyaman aja selama traveling.
Jadi ingat apa yang disampaikan oleh Hermawan Kurnianto - Senior Digital Marketing Manajer Sun Life Indonesia kalo buat traveling itu obrolin ke suami atau istri selayaknya berandai-andai jadinya gak pusing kan. Lalu, dari wish list tersebut bisa memotivasi kita untuk menabung dan ngumpulin uang buat traveling sekeluarga kan.
So, to all supermoms jangan menyerah ya menjadi pelindung keluarga. Stay healthy inside and outside, juga secara financial ya biar bisa #LiveHealthierLives :)