Kisah Anak Deddy Dores yang Jadi Kuli Bangunan dengan Honor Rp 75 Ribu

9 Februari 2018 21:01 WIB
Anak mendiang Deddy Dores (Foto: Instagram/@dorescalvin)
zoom-in-whitePerbesar
Anak mendiang Deddy Dores (Foto: Instagram/@dorescalvin)
ADVERTISEMENT
Menyandang nama besar sebagai anak dari penyanyi legendaris Deddy Dores ternyata tidak membuat Calvin Dores hidup dalam kemudahan. Sejak sang ayah menghembuskan napas terakhirnya pada bulan Mei 2016, kehidupan Calvin harus berubah drastis. Ia harus banting tulang demi menyambung hidupnya bersama keluarga.
ADVERTISEMENT
Semua pekerjaan serabutan pun ia jalani termasuk menjadi seorang kuli bangunan. Bahkan saat Deddy Dores masih hidup, Calvin juga mengaku pernah menjadi seorang pengamen.
"Waktu bapak meninggal ya emang istilahnya kayak kehilangan arah. Terus juga ada beberapa kebutuhan yang harus kita bayar sampai akhirnya (kondisi) kami di bawah gitu. Awalnya kerja serabutan aja karena emang udah bingung mau melakukan pekerjaan apa. Terjun ke entertainment harus siap, sedangkan saya enggak siap. Makanya pindah haluan dan sempat nguli," ungkapnya saat dihubungi kumparan (kumparan.com) melalui sambungan telepon, Jumat (9/2).
Calvin mengaku masih ingat jelas honor yang ia dapatkan saat menjadi kuli bangunan, yaitu Rp 75 ribu per hari. Berbagai pekerjaan kasar pun harus ia lakukan saat itu.
ADVERTISEMENT
"Kayak ngecor, terus jadi kenek, masang eternit, ngaduk semen. Proyeknya awalnya rumah terus apartemen. Daerah selatan, terus Bintaro dan Tangerang Selatan. Ya, wilayah-wilayah situ aja," sambungnya.
Selama menjadi kuli, Calvin tetap harus berhemat. Maka tak jarang ia memilih untuk tidak makan atau bahkan menunggu sang mandor berbaik hati untuk mengajaknya makan.
"Sudah biasa (kalau enggak makan) jadi kebiasaan juga sampai sekarang menahan sehari enggak makan aja bisa. Kalau nguli kan dikasih pesangon, jadi makan mandor yang bayarin. Rokok sebungkus, makan di warteg ya bonus dari mandor," kenang Calvin.
Meski hidup susah namun teman duet Anggia Chan ini bertahan untuk tidak membuka identitasnya sebagai anak dari mendiang Deddy Dores. Menurutnya, nama sang ayah terlalu besar untuknya.
ADVERTISEMENT
"Dulu ada cerita lucu, saya lagi masang eternit salon di Jakarta Selatan, di lantai atas melur. Saya kan telat, pas datang saya langsung ngaduk (semen), pas saya bawa adukan, itu (orang) salon nyangkain saya customer. Mereka bilang 'mas mau di creambath apa diapain?' Ini saya bawa adukan. Dipikir 'nih kuli kok bersih banget'. Hahaha. Ya, saya emang enggak senang (orang tahu kalau Calvin anak penyanyi) karena nama papa terlalu besar buat saya," ujarnya dengan nada sendu.
Berjalannya waktu Calvin tidak hanya menjadi kuli bangunan, tapi juga mulai merambah pekerjaan lain. Ia menjadi seorang driver ojek online. Pemasukannya pun cukup terbantu sejak ia menjadi driver ojek online.
"Saya mah bisanya target dulu 6 trip sekarang 18 trip. Kalau ojek online kan sekarang sepi jadi bisa Rp 120 ribu bersih atau Rp 80 ribu per hari. Kalau dulu sempat sampai Rp 100 ribu hingga Rp 500 ribu per hari," ujarnya.
Anggia dan Calvin anaknya Dedi Dores (Foto: Adinda Githa/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anggia dan Calvin anaknya Dedi Dores (Foto: Adinda Githa/kumparan)
Kini, meski masih aktif menjadi driver ojek online, tapi kehidupan Calvin mulai membaik. Apalagi saat ia memutuskan untuk menjadi seorang penyanyi dan berduet dengan Anggia Chan. Namun, kerasnya menjalani hidup rupanya membuat Calvin benar-benar menjadi seorang yang tidak takut jika tiba-tiba roda kehidupan membawanya kembali ke bawah.
ADVERTISEMENT
"Jalanin dengan ikhlas saja. Karena saya ketemu Anggi dan Andre (manajer), label kita buah dari kesabaran saya. Kata pepatah berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Hikmahnya nyari uang itu enggak gampang semua tergantung Tuhan, mau suruh saya kemana. Karena ada papa dan enggak ada papa enggak ada perbedaan. Bedanya di pekerjaan saja. Dari dulu saya mandiri dan sekarang lebih ditekan lagi," tutupnya.