news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Mau Jadi Apa Arsenal Tanpa Oezil dan Alexis?

23 Maret 2017 16:05 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Oezil, tampil brilian di musim 2016/2017. (Foto: Twitter @MesutOzil1088)
Menjadi ikon rupanya tidak membuat Alexis Sanchez dan Mesut Oezil betah berseragam Arsenal. Rumor mengenai hengkangnya kedua pemain ini semakin kencang seiring kontrak keduanya yang akan habis pada 2018.
ADVERTISEMENT
Belum lagi soal permintaan keduanya untuk naik gaji per musim depan. The Independent melaporkan, dua pemain ini meminta bayaran sekitar 290 ribu poundsterling per pekan untuk kontrak barunya, yang membuatnya otomatis menjadi pemain dengan bayaran termahal kedua di Premier League —setelah Paul Pogba.
“Saat ini belum ada kesepakatan dengan Sanchez. Kami memutuskan untuk fokus sampai akhir musim dan membicarakannya pada musim panas nanti. Dengan Oezil juga begitu,” ujar manajer Arsenal, Arsene Wenger, kepada BeIN Sports.
Membayangkan keduanya untuk pergi dari Emirates memang cukup sulit. Dibandingkan dengan situasi pelik yang melibatkan Wenger dengan Arsenal saat ini, dua pemain ini jelas lebih disayang oleh pendukung The Gunners (well, sebagian —karena ada juga pendukung yang masih berpihak pada Wenger). Biarlah Wenger pergi, namun jangan biarkan kedua pemain ini lepas.
ADVERTISEMENT
Oezil yang didatangkan pada 2013 lalu – dengan status pemain termahal yang pernah didatangkan oleh Arsenal – memang memberikan warna baru bagi Arsenal. Lini depan Arsenal, yang tidak pernah dihuni pemain bintang sejak 2013, seakan tak pernah kehilangan ketajaman seiring keberadaan Oezil di belakangnya.
Oezil, yang namanya tenggelam di bawah bayang-bayang Cristiano Ronaldo, Angel Di Maria, dan Karim Benzema di Real Madrid, menjadi sosok yang begitu sentral di Arsenal. Puncak permainan Oezil begitu terlihat pada musim lalu ketika dia mampu membukukan 19 assist, yang sekaligus torehan terbanyak sepanjang kariernya.
Hal serupa juga dilakukan oleh Alexis. Datang setahun setelah Oezil, pemain asal Chile ini terus menjadi nama yang mencolok di lini depan. Alexis, yang pergi untuk memperlihatkan kepada dunia bahwa dia tidak menumpang apiknya Lionel Messi dan David Villa, sungguhan menunjukkan kebintangannya.
ADVERTISEMENT
Belum tepat tiga tahun berada di London, Alexis bahkan sudah mencatatkan 50 gol dalam semua kompetisi yang dia ikuti. Belum lagi soal semakin banyaknya orang yang menyebutnya sebagai salah satu penyerang sayap terbaik di dunia saat ini.
Bukan malamnya Alexis dan Arsenal. (Foto: Hannah McKay/Reuters)
Jika keduanya pergi, Arsenal bisa saja kehilangan sepertiga kekuatan. Pasalnya, dari 27 pekan yang sudah dilakoni Arsenal musim ini, 40% lebih dari gol yang mereka buat ke gawang lawan, diciptakan oleh dua pemain ini.
Membayangkan Arsenal tanpa kedua pemain ini akan selalu sulit, karena keduanya adalah bagian yang membuat The Gunners saat ini tetap dapat memainkan permainan umpan-umpan pendek yang cepat. Tanpa dua pemain ini, identitas Arsenal tentu bakal hilang.
Jikalau Arsenal kehilangan dua pemain ini, siapa yang dapat melakukan hal tersebut sama baiknya dengan Oezil dan Alexis? Bukan hanya karena kedua pemain ini mampu menjelaskan bagaimana memainkan umpan-umpan pendek dengan baik, tetapi juga karena kualitas dua pemain ini dengan pemain lain terlampau begitu jauh.
ADVERTISEMENT
Dari skuat utama saat ini, tak ada pemain yang mampu memberikan perubahan besar ketika diberi kesempatan untuk turun di lapangan. Harapan terbesar untuk mengganti keduanya pun hanya jatuh ke nama-nama sekelas Jack Wilshere dan Alex Iwobi.
Namun demikian, membebankan penampilan Oezil kepada Wilshere dan Iwobi untuk menjadi Alexis tampaknya terlalu jauh dan kurang masuk di akal. Wilshere, masa depannya memang cerah, tetapi itu dulu. Kini, dia masih perlu banyak belajar untuk menjadi seorang Oezil.
Apa yang terjadi pada Iwobi kurang lebih sama dengan Wilshere. Meski dia sudah mendapatkan status sebagai pemain utama Arsenal, Iwobi tak (atau belum) mampu untuk terus konsisten bermain bagus ketika diberi kesempatan.
Kehilangan keduanya akan menambah berat tugas pelatih baru Arsenal atau Arsene Wenger, misalnya, ketika nanti dia memutuskan untuk bertahan. Pasalnya, Oezil dan Alexis kini bukan hanya mengemban tugas sebagai ikon klub saja, tetapi juga tulang rusuk Arsenal. Coba bayangkan tubuh tanpa tulang rusuk, apa mereka sanggup berdiri?
ADVERTISEMENT