Korban Jiwa Bentrokan Mesir Bertambah Jadi 35 Orang

21 Oktober 2017 9:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mesir, negara Afrika rasa Timur Tengah (Foto: ANTARA FOTO/Andika Wahyu)
zoom-in-whitePerbesar
Mesir, negara Afrika rasa Timur Tengah (Foto: ANTARA FOTO/Andika Wahyu)
ADVERTISEMENT
Setidaknya 35 tentara dan polisi Mesir tewas dalam bentrokan dengan kelompok milisi di wilayah Gurun Barat dekat oasis di Bahariya.
ADVERTISEMENT
Keterangan tersebut terkait bentrokan disampaikan Kementerian Dalam Negeri Mesir. Selain korban tewas, beberapa anggota milisi juga kehilangan nyawanya.
Sesaat setelah kejadian, kelompok Hasm mengaku bertanggungjawab. Mereka mengklaim polisi yang tewas dalam kejadian berjumlah 28, sementara 32 lainnya cedera.
Bentrokan antar aparat keamanan dan milisi ekstrem dipicu rencana serangan ke kantong-kantong milisi Hasm di sebelah tenggara Ibu Kota Mesir, Kairo, demikian dilansir dari AFP, Sabtu (21/10)
Belum sampai ke tempat yang ditargetkan, rombongan militer dan kepolisian dihantam serangan roket. Para milisi pun meledakan beberapa bom. Sesudah itu, milisi ekstrem langsung melakukan serangan membabi buta.
Semenjak kejatuhan Presiden Mohamed Morsi yang didukung kelompok Ikhwanul Muslimin, beberapa kelompok termasuk Hasm meningkatkan serangan mereka. Targetnya selalu kepolisian atau militer.
ADVERTISEMENT
Morsi merupakan presiden pertama Mesir yang terpilih secara demokratis. Tetapi, pada 2013, Militer Mesir menumbangkan lewat kudeta.
Sementara itu, kelompok Hasm yang tidak banyak memiliki anggota atau milisi telah mengklaim sebagai pihak yang melakukan serangan ke beberapa kantor polisi pada 2016 lalu.
Meski demikian, mereka mengaku tidak mempunyai kaitan sama sekali dengan kelompok Ikhwanul Muslimin.