Garis Polisi Dipasang di Lokasi Prostitusi Gay Harmoni

7 Oktober 2017 19:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rilis Kasus Pornografi di Mapolres Jakarta Pusat (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rilis Kasus Pornografi di Mapolres Jakarta Pusat (Foto: Aria Pradana/kumparan)
ADVERTISEMENT
Jajaran Polres Jakarta Pusat, menggerebek spa yang terletak di Ruko Plaza Harmoni Blok A. Sebanyak 51 pengunjung dan 6 orang tersangka diciduk karena terkait prostitusi gay.
ADVERTISEMENT
kumparan (kumparan.com) usai konferensi pers mengenai pengungkapan kasus tersebut, menyambangi lokasi penggerebekan.
Tempatnya yang strategis sangat memudahkan untuk menemukan lokasi itu. Letaknya persis di pinggir jalan kawasan Plaza Harmoni.
Ketika kumparan sampai di lokasi kejadian, garis polisi telah melintang sepanjang pintu masuk spa tersebut.
Tak cuma garis polisi, pot-pot tanaman juga telah dipasang di depan pintu spa tersebut.
Lokasi penggerebekan LGBT. (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi penggerebekan LGBT. (Foto: Aria Pradana/kumparan)
Sementara itu, ada delapan motor yang masih terparkir di sekitar lokasi tersebut. kumparan lantas bertanya pada orang yang berada di sekitar lokasi tersebut.
"Tadi malam jam setengah sepuluh ada penggerebekan di T-1 Spa," kata orang yang tidak mau disebutkan namanya.
"Sepertinya ada empat lantai di T-1 Spa," lanjut dia.
Namun dia enggan menjawab ketika ditanya tentang seluk beluk dari tempat tersebut.
ADVERTISEMENT
"Saya nggak tahu," ucapnya.
"Motor-motor yang terparkir di situ ialah motor dari para karyawan T-1 Spa," lanjut dia.
Lokasi penggerebekan LGBT. (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi penggerebekan LGBT. (Foto: Aria Pradana/kumparan)
Setelah percakapan tersebut ia enggan memberitahu banyak hal mengenai tempat yang diduga menjadi pelampiasan nafsu sesama jenis itu.
Dari keterangan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono di Mapolres Metro Jakarta Pusat, 51 pengunjung yang ditangkap masih berstatus sebagai saksi. Polisi masih melakukan identifikasi kepada para pengunjung yang juga ikut tertangkap itu.
"Setelah dilakukan identifikasi dengan para pengunjung ini kita identifikasi baik itu identitas, sidik jari, kemudian kita foto dan nanti kita jadikan saksi. Nanti baru kita pulangkan," kata Argo di Mapolres Metro Jakarta Pusat.