Mayoritas Korban Jiwa Insiden Manhattan Berasal dari Argentina

Serangan teror di Manhattan (Foto: REUTERS/Devika Krishna Kumar)

Kementerian Luar Negeri Argentina memastikan 5 orang warganya tewas dalam teror yang terjadi di Manhattan.

Kelima warga Argentina tersebut berasal dari wilayah Rosario. Mereka berkunjung ke New York dalam rangka reuni sekolah.

"Pemerintah Argentina menyampaikan ungkapan duka mendalam atas tewasnya lima warga kami yaitu Diego Mendoza, Diego Enrique Angelini, Alejandro Damian Pagnucco, Ariel Erlij, dan Hernan Ferruch, mereka tewas dalam serangan teror di New York," sebut keterangan resmi Kemlu Argentina seperti dikutip dari AFP, Rabu (1/11).

Selain korban tewas, seorang warga Argentina Martin Ludovico Marro menderita luka-luka. Pria tersebut dirawat di Rumah Sakit Presbyterian di Manhattan.

Keterangan dokter rumah sakit setempat menyatakan, kondisi Marro stabil. Cedera yang diderita tidak mengancam nyawa Maro.

Sampai saat ini, total korban tewas insiden di Manhattan mencapai 8 orang, 11 lainnya menderita luka-luka ringan.

Selain Argentina, warga asing yang jadi korban berasal dari Belgia.

Deputi Perdana Menteri Belgia Didier Reynders menyatakan dirinya mewakili masyarakat dan pemerintah Belgia merasakan kesedihan mendalam karena seorang warganya jadi korban jiwa.

"Saya begitu sedih mengumumkan seorang warga Belgia jadi korban di Manhattan. Saya sampaikan duka cita mendalam bagi keluarga dan kerabat korban," sebut Reynders seperti dikutip dari The Guardian.

Seorang pejabat AS mengatakan, pelaku serangan bernama Sayfullo Saipov (29), datang dari Uzbekistan ke AS pada 2010. Pejabat tersebut mengatakan, Saipov menyewa sebuah mobil van pada Selasa (1/11) sekitar pukul dua siang atau satu jam sebelum serangan tersebut dilakukan.

Saipov dilaporkan memiliki SIM Florida namun kemungkinan sudah menetap di New Jersey. Usai melakukan serangan, Saipov berhasil dilumpuhkan oleh polisi. Saat ini dirinya sudah dilarikan ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan serius.