Perdebatan Soal Lafaz Allah di Pakaian Jenazah Viking Kuno Mencuat
ADVERTISEMENT
Sejumlah peneliti terlibat perdebatan mengenai adanya lafaz Allah di pakaian jenazah orang Viking kuno.
ADVERTISEMENT
Seorang arkeolog Swedia Annika Larson dari Universitas Uppsala yang melakukan penelitian terhadap kain tersebut menyimpulkan bahwa di pakaian itu tertulis kaligrafi tua pada aksara Arab yang biasa disebut Kufi.
Dia pun menduga, upacara pemakaman Viking kuno terinspirasi oleh kebudayaan atau ajaran Islam.
Pendapat berbeda disampaikan profesor asal Universitas Texas, Stephennie Mulder. Dari hasil penelitiannya, tulisan di pakaian jenazah bukan lafaz Allah dan aksara Kufi.
Dia menjelaskan, aksara Kufi baru ditemukan 500 tahun usai zaman Viking atau di abad 15. Jadi tidak mungkin pakaian jenazah tersebut tertulis bahasa Arab.
"Aksara Kufi tersebar luas di wilayah Asia Tengah dan itu baru tercipta pada abad 15," ucap Mulder seperti dikutip dari Independent, Rabu (18/10).
ADVERTISEMENT
Mulder pun menyatakan, penelitian dan kesimpulan dari Larson hanya berdasarkan dugaan bukan bukti nyata.
"Bagian dari pakaian jenazah Viking yang tersebar di beberapa media cuma menunjukkan pola tiga bagian atas yang terhubung dengan sebuah ikat horizontal," sebut Larson.
"Sayangnya Larson hanya menunjukkan dua bagian saja, dan penelitian ini lebih dari dua bagian, jadi apa yang disampaikan Larson tak lebih dari dugaan," tambah dia.