Presiden China akan Gagalkan Upaya Kemerdekaan Taiwan

18 Oktober 2017 13:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden China Xi Jinping (Foto: REUTERS/Jason Lee)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden China Xi Jinping (Foto: REUTERS/Jason Lee)
ADVERTISEMENT
Dalam pembukaan kongres Partai Komunis, Presiden China Xi Jinping menyinggung masalah dengan Taiwan. Hingga kini, Negeri Tirai Bambu masih menganggap Taiwan bagian dari negaranya.
ADVERTISEMENT
"Segala upaya untuk memisahkan Taiwan dari China akan kami gagalkan," tegas Xi seperti dikutip dari Reuters, Selasa (18/10),
"Upaya dasar reunifikasi damai harus ditegakkan," sambung dia.
Presiden China Xi Jinping (Foto: REUTERS/Damir Sagolj)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden China Xi Jinping (Foto: REUTERS/Damir Sagolj)
Pada peringatan hari kemerdekaan Taiwan pekan lalu, presiden Tsai Ing Wen di Taipei berjanji mempertahankan kebebasan dan demokrasi negaranya dari tekanan pemerintah Beijing.
Dalam pidatonya, dia mengatakan bahwa kemerdekaan Taiwan diperoleh dengan perjuangan.
"Kita harus ingat demokrasi dan kebebasan adalah hak yang diperoleh melalui upaya tanpa lelah warga Taiwan," ucap Ing Wen seperti dikutip Reuters, Selasa (10/10).
"Oleh karena itu, kita perlu menggunakan semua tenaga kita untuk mempertahankan nilai demokrasi dan kebebasan Taiwan," sambung dia.
Tsai menegaskan, walau siap mempertahankan kebebasan, dirinya ingin membina hubungan baik dengan China. Saat ini Pemerintah Taiwan terus mencari terobosan agar dapat menjalin relasi konsisten dan stabil dengan Beijing.
ADVERTISEMENT
"Kami telah menawarkan niat baik kami (Kepada China)," papar Tsai.
Hubungan Taiwan-China memburuk sejak Tsai berkuasa. Perempuan ini merupakan tokoh pro-demokrasi pemimpin Partai Demokratik Progresif.
China menuduh, Ing Wen bertujuan untuk memerdekakan Taiwan secara penuh.
Tidak tinggal diam, China langsung memutus semua mekanisme dialog dengan Taiwan. Mereka juga meningkatkan latihan militer serta menekan Taiwan lewat jalur diplomasi resmi.