news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pro-Kontra Hari Libur Umat Islam di Jerman

17 Oktober 2017 12:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Thomas de Maiziere (Foto: John MACDOUGALL / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Thomas de Maiziere (Foto: John MACDOUGALL / AFP)
ADVERTISEMENT
Pemerintah Jerman saat ini tengah menggodok rencana menjadikan hari raya Islam sebagai hari libur. Peraturan tersebut jika disetujui akan diterapkan ke beberapa wilayah yang banyak ditinggali warga Muslim.
ADVERTISEMENT
Ide ini pertama kali dilontarkan Menteri Dalam Negeri Jerman Thomas De Maiziere. Anggota Partai Persatuan Demokrasi Kristen (CDU) itu menyampaikan gagasannya saat berkampanye di wilayah Lower Saxony.
"Saya berencana untuk memulai perundingan untuk memungkinkan adanya hari libur memperingati hari raya Islam," sebut De Maiziere seperti dikutip dari Al Jazeera, Selasa (17/10).
"Di beberapa wilayah yang banyak dihuni warga Katolik, kami merayakan hari All Saint, dan di daerah yang tidak banyak umat Katolik hari raya tersebut tidak diperingati, jadi kenapa kita tidak mulai berpikir mengenai libur untuk memperingati hari raya umat Islam," sambung dia.
Keinginan De Maiziere menuai pro-kontra. Beberapa anggota partai CDU serta koalisinya Partai Serikat Sosial Kristen (CSU) menolak gagasan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Menjadikan peringatan hari raya Islam sebagai hari libur itu sudah tidak akan pernah jadi pertanyaan," ucap Ketua Fraksi CSU Alaxander Dorbrindt.
Penentangan juga datang dari Menteri Dalam Negeri Negara Bagian Bavaria di Jerman, Joachim Herrmann. Saat diwawancarai media ternama Bild, dia menegaskan kebijakan tersebut tidak akan pernah diterapkan di wilayahnya.
Penolakan keras lainnya disampaikan oleh partai sayap kanan, Alternatif untuk Jerman (AFD), yang anti-imigran. Mereka menegaskan, bagaimana pun keinginan dari Mendagri Jerman itu tak boleh terwujud.
"CDU mau hari libur Islam, pendapat itu berbeda dengan AFD, kami katakan tidak, tidak dan tidak," sebut Ketua Umum AFD Beatrix von Stroch.
Meski dibanjiri penolakan, beberapa politisi Jerman mempunyai pandangan berbeda. Mereka menyambut baik gagasan De Maiziere.
ADVERTISEMENT
"Ide dari De Maiziere patut untuk dipikirkan," sebut Ketua Umum Partai Sosial Demokratik Martin Schulz.
Berdasarkan konstitusi di Jerman, 16 negara bagian punya hak untuk memutuskan hari raya keagamaan apa yang dijadikan libur.
Warga Muslim Jerman saat ini tercatat sebanyak 4,4 juta orang atau 5,5 persen dari populasi keseluruhan warganya.
Kebanyakan warga Muslim Jerman tinggal di Berlin dan sebelah barat negara tersebut. Mayoritas pemeluk Islam di sana merupakan keturunan Turki yang tiba pada media 60an dan 70an.