Mengenal Jenis-jenis dan Istilah pada Startup

Pertumbuhan startup di Indonesia semakin pesat pada kuartal kedua 2017 ini. Industri E-Commerce dan juga Fintech masih mendominasi kondisi startup di kuartal dua. Jika dibandingkan kuartal yang sama pada 2016, ada penurunan sebesar 23% pada kemunculan startup baru.

Pada periode ini semakin banyak startup yang mendapatkan dana segar dari para investor. Beberapa diantaranya adalah Grab yang baru saja mendapatkan pendanaan sebesar Rp 26 triliun. Selain Grab, Traveloka juga mendapatkan pendanaan baru sebesar Rp 4,6 triliun.

Selain pendanaan, aspek lain yang menarik diperhatikan ketika berbicara mengenai kesuksesan sebuah startup adalah para pendirinya. Mereka adalah otak di balik produk atau jasa yang saat ini digunakan oleh banyak orang.

Pada umumnya, sebuah startup didirikan oleh lebih dari satu orang. Istilah yang sering digunakan dalam dunia startup untuk mereka adalah founder dan juga co-founder.

Bagaimana cara membedakan antara founder dan juga co-founder? Sejauh ini tidak ada pengertian formal untuk membedakan antara founder dan juga co-founder. Namun pada umumnya founder didefinisikan sebagai orang yang dari awal memiliki ide dan mendirikan perusahaan.

Sedangkan co-founder adalah orang yang bekerja sama dengan sang founder untuk menjalankan bisnis, seperti menyusun rancangan bisnis, mencari pendanaan, mengatur perusahaan dan sebagainya.

Cara paling mudah untuk melihat jika startup didirikan dari lebih satu orang adalah ketika gelar digunakan adalah “co-founder”. Jika gelar yang dimiliki hanya founder, kemungkinan startup tersebut hanya didirikan oleh satu orang.

Pendiri Startup di Indonesia

Saat ini di Indonesia ada kurang lebih 58 startup yang minimal sudah mendapatkan pendanaan seri-A. Dari 58 startup ini, secara total ada 103 pendiri. 50 diantaranya menjabat sebagai CEO (chief executive officer) dan 11 menjabat sebagai CTO (chief technology officer) . Selain CEO dan CTO, ada juga pendiri yang menjabat sebagai CMO, Head of Product, dan masih banyak lagi.

Daftar lengkap pendiri startup Indonesia ini merupakan hasil kolaborasi antara iPrice Group dengan salah satu investor yang cukup aktif di Indonesia bernama Venturra Capital.

Ada beberapa hal menarik yang bisa kita lihat di daftar lengkap pendiri startup Indonesia ini seperti, nama startup, nama para pendiri, jabatan mereka saat ini dan juga profil LinkedIn mereka.

Di sini, kita tidak akan melihat startup yang ada pada level pendanaan bootstraping dan juga seed.

Tahapan Pendanaan Startup

Tahapan atau level pendaan bisa menjadi salah satu aspek untuk mengukur kesuksesan sebuah startup. Semakin tinggi tahapan pendanaan yang didapatkan perusahaan startup, artinya semakin terbukti bisnis tersebut memiliki prospek yang bagus. Karena para investor ingin mengucurkan uang ke startup tersebut.

Secara umum ada tiga tahap pendanaan perusahaan startup:

1. Bootstraping

Tidak semua startup bisa mendapatkan investor yang langsung tertarik mengucurkan uang untuk model bisnis yang dimiliki. Sehingga, sering kali para pendiri startup harus menggunakan sumber daya yang mereka miliki saat ini. Tahap ini disebut sebagai Bootstraping.

2. Seed Funding

Seed funding adalah pendanaan tahap awal yang didapatkan perusahaan startup. Seed funding biasanya digunakan startup untuk membuktikan bahwa ide bisnisnya dapat berjalan sebelum mencari dan mendapatakan pendaan tahap selanjutnya.

3. Seri-A, B, ... Funding

Setelah tahap seed funding, maka biasanya perusahaan akan masuk ke tahap seri-A, B, C dan setersunya. Pada tahap ini, perusahaan startup sudah siap menerima pendanaan dari Venture Capital. Jumlah uang yang diterima pada tahap ini biasanya jauh lebih besar dari tahap seed. Dalam tahap ini, perusahaan startup akan menawarkan saham sebagai timbal balik dari uang yang diterima dari Venture Capital.

Apa itu Venture Capital?

Venture Capital adalah perusahaan yang mengumpulkan dana dari berbagai sumber, baik dari individu atau kelompok. Dana yang mereka kumpulkan akan di salurkan ke startup atau perusahaan rintisan yang dirasa dapat menguntungkan mereka. Sebagai timbal balik, Venture Capital akan mendapatkan imbalan dalam bentuk saham dari startup atau perusahaan rintisan tersebut.

Untuk melihat data-data lebih lengkap para pendiri startup di Indonesia, bisa mengunjungi website ini: Daftar Lengkap Pendiri Startup Indonesia