Sudut Pandang Damayanti Noor Jadi Inti dari Film ‘Chrisye’
PerbesarADVERTISEMENT
Chrisye bisa jadi merupakan seorang musisi yang multi talenta. Walaupun telah meninggal 10 tahun lalu, namanya masih dikenal hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, tidak banyak masyarakat yang mengetahui mengenai kisah hidup Chrisye. Atas dasar itulah dibuat sebuah film biopik yang bercerita mengenai pelantun lagu 'Andai Aku Bisa' itu.
PerbesarFilm 'Chrisye' disutradarai oleh Rizal Mantovani. Menurut dia, sesuatu hal yang menarik untuk mengangkat kisah hidup Chrisye dari sejak ia remaja hingga akhir hayatnya.
“Yang menjadi daya tarik (film ini) adalah kita mengenal Chrisye sebagai seorang legenda dengan segala macam hits dan penghargaan. Yang tidak pernah disorot adalah sosok Chrisye sebagai seorang anak, seorang kakak, seorang adik, seorang suami dan juga seorang ayah. Maka dari itu kami mengangkat Chrisye dari sisi lain,” kata Rizal saat press screening film 'Chrisye' di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Jumat (1/12).
PerbesarDalam film yang akan tayang serentak di bioskop Indonesia pada 7 Desember mendatang ini, sosok Chrisye diceritakan dari sudut pandang sang istri, Damayanti Noor.
ADVERTISEMENT
Damayanti menceritakan bagaimana Chrisye yang sejak remaja harus menentang ayahnya untuk menjadi seorang musisi. Lewat musik, Chrisye menjadi sosok yang dekat dengan Tuhan.
“Saya tidak mengambil perjalanan karier Chrisye, tapi saya mengambil sudut pandang tentang Chrisye yang saya tahu. Kalau perjalanan karier anda-anda pasti lebih tahu dari saya. Jadi bukan sesuatu yang spesial lagi. Tapi, justru kehidupan dia pribadi yang kami angkat. Ini hanya sebagian kecil dari kehidupan pribadi Chrisye,” begitu ungkap istri musisi legendaris itu.
Film 'Chrisye' dibintangi Vino G. Bastian (Chrisye), Velove Vexia (Damayanti), Ray Sahetapy (Ayah Chrisye), Dwi Sasono (Guruh Soekarnoputra), dan pemain pendukung lainnya. Sebelum penayangannya, film ‘Chrisye’ akan melakukan serangkaian special screening dan nonton bareng di Jabodetabek serta beberapa kota yaitu Yogyakarta, Solo, Palangkaraya, Cirebon, Bandung, Makassar, Semarang, Palembang, dan Padang.
ADVERTISEMENT
Film ini bisa membuat semua penontonnya bernostalgia dengan lagu-lagu Chrisye dari sejak awal kariernya bersama band Gipsy di era 70an sampai ke era 2000-an, di mana Chrisye mulai menua. Chrisye pun menelurkan satu single khusus untuk Tuhan berjudul ‘Ketika Tangan dan Kaki Bicara’ yang ia ciptakan bersama penyair Taufik Ismail.
