Bakso Beka, Bakso dengan Konsep Self Service Pertama di Lombok

Andy Hardiyanti
Blogger Lombok. Senang jalanjalan, kulineran, dan tentu saja...menulis.
Konten dari Pengguna
9 Juli 2020 21:21 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Andy Hardiyanti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kuliner apa yang tidak pernah gagal (bahasa kerennya never failed) dengan lidah maupun perut kita semua? Yap, bakso. Bayangkan, di luar sana sedang hujan deras, suasana dingin, makanan apa yang paling kita ingat? Jawabannya adalah bakso. Kemudian saat pulang sekolah/kuliah/jam istirahat kerja di siang hari, saat panas terik, yang teringat lagilagi semangkuk bakso dengan es teh atau es jeruk sebagai minumannya. Benar bukan, bakso never failed us.
ADVERTISEMENT
Oh ya, satu lagi. Saat suasana lebaran. Baik Idul Fitri maupun Idul Adha. Dimana makanan yang disantap serba santan. Apa yang kemudian paling rindukan? Lagi dan lagi, jawabannya adalah bakso. Sesuka itu kan ya kita dengan kuliner daging berbentuk bolabola komplit dengan kuahnya ini. Bisa dipastikan bu ibu pada punya resep masakan bakso, ya kan? Tapi belum sempat aja kali ya buat sendiri di rumah.
Setelah lama pilih pilih dan ambil sendiri.
Saya yakin sebagian besar dari kita selalu punya request tertentu saat memesan bakso. Mienya mie kuning ya, Bang... Kuahnya dibanyakin... Gak pakai micin yaa... Baksonya bakso halus semua.. dan lainlain. Sebagai solusi atas segala kerempongan tersebut, ya minimal coba bayangkan jadi abang tukang bakso sehari saja. Terus dapat request ini itu. Hahhaha. Maka lahirlah bakso dengan konsep self service. Mungkin awalnya gitu ya? Walaupun saya sering mendengar kaitan antara Bakso Malang dengan konsep self service ini sendiri.
ADVERTISEMENT
Oke, lanjut. Sebenarnya bakso dengan konsep begini bukanlah hal yang baru bagi saya. Saya yang menikmatinya maksudnya, bukan yang mendirikan usaha. Wkwkwk. Sebab bertahun-tahun yang lalu saat tinggal di Makassar, saya sudah sering makan dengan cara "ambil ambil sendiri terus ditotalkan" di sebuah usaha kuliner Bakso Malang di sana. Lupa nama usaha baksonya. Sepindahnya saya di Lombok, kangen dong pastinya dengan konsep nge-bakso yang demikian. Sayangnya tahun 2012 saat saya pindah dulu belum ada tuh bakso dengan konsep self service.
Dipilih...dipilih...mau varian bakso yang mana
Kemudian di tahun 2018, hadirlah Bakso Beka. Usaha kuliner bakso dengan konsep self service pertama di Lombok. Wow..senang dong pastinya. Pemiliknya tidak lain adalah seorang womanpreneur di Lombok yang awalnya dikenal sebagai seorang desainer dan pemilik usaha Mutiara Lombok. Ya, dialah Mbak Indah Purwanti, owner Indah Mutiara Lombok, serta sejumlah usaha kuliner. Dimana salah satunya yaitu Bakso Beka.
ADVERTISEMENT
Loh kok namanya Bakso Beka? Apa ada alasan tertentu? Beruntung di suatu kesempatan saya berhasil menanyakan hal tersebut pada Mbak Indah. Gak ada maksud apa-apa sebenarnya, langsung terlintas saja. Beka berasal dari penyebutan dua huruf: B - K, singkatan dari Bung Karno, nama jalan tempat usaha tersebut berada. Ya, Bakso Beka berlokasi di Jalan Bung Karno No.1, Mataram. Dimana pada perkembangannya, barubaru ini hadir cabang pertamanya di Kabupaten Lombok Timur, bertempat di Jalan Prof M Yamin No.62 Selong.
Lantas bagaimana pengalaman saya menikmati bakso dengan konsep self service pertama di Lombok ini? Ah, pastinya rindu itu berhasil dituntaskan. Rindu makan bakso yang "ambil ambil sendiri". Hahahaha. Seperti bakso berkonsep self service pada umumnya, varian bakso di Bakso Beka pun sangatlah banyak. Mulai dari bakso halus, bakso kasar, bakso urat, bakso dengan berbagai isian, seperti: mozzarella, cabe rawit, telur puyuh, dan lainnya. Ada pula potongan paru, iga sapi, siomay, tahu, serta pilihan mie putih maupun kuning. Duh ngetik ini kok jadi lapar pengen makan bakso nih saya :(
ADVERTISEMENT
Favorit saya tuh bakso halus, mie kuning, siomay, dan pangsit goreng. Favorit apa lapar tuh? Banyak amat. Oh ya, kuah baksonya ini tipikal kuah bening. Siapa nih tim doyan bakso kuah bening? Saya dong. Pakai taburan daun bawang, perasan jeruk nipis, dan sambal. Aih, makin mantap tuh. Tenang aja, harga baksonya terjangkau kok. Mulai dari Rp3.000,- per butir bakso halusnya, harga menu lainnya bervariasi.
Jangan lupa juga cobain menu Es Teler ya kalau jajan bakso di Bakso Beka ini. Es Telernya juarakkk. Manisnya pas, isiannya melimpah, dan pastinya segar. Asyiknya lagi, usaha kuliner Bakso Beka sudah tersedia di GO-FOOD, GrabFood, serta bisa dipesan di jasa ojek dan kurir online di Lombok manapun. Asalkan pesannya di jam operasional Bakso Beka, yakni pukul 11.00 - 20.00 WITA. Dan biar tahu update infonya bisa follow IGnya di @bakso.beka
ADVERTISEMENT
---
Jadi kalian tim bakso yang diambilkan penjualnya atau tim self service nih teman-teman? Atau malah tim bikin bakso sendiri di rumah? Hahahh..Apapun itu..Met makan bakso yaa :)