Menilik Nilai Budaya dan Persatuan dalam Event Loemadjang Mbiyen

Roemah Repoublik sebagai salah satu tempat foto bernuansa zaman kemerdekaan di Loemadjang Mbiyen. Foto: Angel Morin Julieta Putri

Terletak di Jawa Timur, Kota Lumajang bagaikan permata tersembunyi yang menawarkan pesona alam dan budaya yang memikat. Dikelilingi oleh pegunungan yang menawan dan hamparan sawah hijau yang luas, Lumajang menghadirkan panorama yang menyejukkan mata. Keindahan alamnya ini semakin diperkaya dengan kekayaan budaya yang beragam yang menjadikannya destinasi wisata yang ideal bagi para penjelajah dan pecinta budaya.

Salah satu kegiatan untuk melestarikan budayanya ialah Loemadjang Mbiyen. Kegiatan ini biasa dilaksanakan rutin setiap tahun dan telah masuk dalam kalender Hari Jadi Lumajang (HARJALU) sejak 2016 silam dengan nama yang berbeda yaitu Loemadjang Tempoe Doloe dan Loemadjang Djaman Doloe. Loemadjang Mbiyen biasanya diisi dengan kegiatan-kegiatan yang mengingatkan masyarakat tentang sejarah Lumajang tahun 1930-1960. Kegiatan tersebut biasanya berisi pasar tradisional yang menjual makanan dan benda-benda antik, pameran seni dan benda bersejarah, hingga tarian dan musik tradisional yang ikut meramaikan suasana. Tak hanya itu, masyarakat yang datang juga memakai busana tradisional. Hal ini merupakan salah satu yang menarik karena timbul perasaan bangga akan budayanya ketika telah berhasil memakai busana tradisional tersebut.

Kegiatan Loemadjang Mbiyen merupakan wujud cerminan masyarakat dalam menerapkan nilai pancasila terutama nilai Persatuan Indonesia. Dalam kegiatannya, Loemadjang Mbiyen memupuk rasa persatuan dengan latar belakang masyarakat yang berbeda-beda. Tak hanya itu, kegiatan ini juga sangat bagus untuk menyebar informasi dan menjadi media pembelajaran mengenai budaya yang ada di Kabupaten Lumajang. Untuk itu, langkah Pemerintah Kabupaten Lumajang untuk memasukkan event ini sebagai kegiatan rutin tahunan HARJALU merupakan langkah yang sangat tepat mengingat masyarakat selalu antusias dan berbondong-bondong dalam mengikutinya.

Selain itu, kegiatan Loemadjang Mbiyen juga menjadi daya tarik tersendiri. Banyak wisatawan yang datang karena rasa penasarannya terhadap sejarah ataupun hanya sekedar ingin menikmati hiburan yang ada. Hal ini sangat membantu perekonomian warga dan pendapatan Kabupaten Lumajang serta menjadi inpirasi bagi daerah-daerah lain untuk memaksimalkan kekayaan budayanya.

Diketahui dari website resmi Kota Lumajang (lumajangkab.go.id), tahun ini kegiatan Loemadjang Mbiyen akan diadakan pada tanggal 7 Juli 2024. Bagi Anda warga Lumajang atau luar kota yang penasaran dengan kegiatan ini, catat tanggal tersebut dan tunjukkan antusiasmemu terhadap budaya Indonesia!

Angel Morin Julieta Putri, Mahasiswa S1 Ilmu Administrasi Bisnis Universitas Jember.