news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

10 Jurus Susi Jaga Sumber Daya Laut RI

18 Oktober 2017 15:22 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Susi Pudjiastuti pantau penenggelaman kapal asing. (Foto: Antara/Izaac Mulyawan)
zoom-in-whitePerbesar
Susi Pudjiastuti pantau penenggelaman kapal asing. (Foto: Antara/Izaac Mulyawan)
ADVERTISEMENT
Upaya menjaga keberlanjutan sumber daya ikan dan lingkungan menjadi salah satu program yang diusung pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Setidaknya, ada 10 langkah yang secara khusus diambil pemerintah.
ADVERTISEMENT
Demikian terungkap dalam paparan tiga tahun pemerintahan Jokowi-JK yang disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) di Gedung Bina Graha, Jakarta, Rabu (18/10/2017).
Hadir sebagai pembicara lain dalam diskusi itu adalah Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Pariwisata Arif Yahya. Acara itu dipandu Juru Bicara Presiden Johan Budi SP.
Upaya pertama dalam menjaga keberlanjutan sumber daya ikan dan lingkungan, menurut Susi, adalah menjaga sumber daya lobster, kepiting, dan rajungan bertelur untuk generasi mendatang. Dalam 3 tahun terakhir telah digagalkan penyelundupan 3,73 juta ekor dan 33.708 kg spesies tersebut.
"Selain itu, juga telah dilepas liarkan 3,73 juta ekor lobster, kepiting, dan rajungan bertelur. Tercatat pula, penyelamatan Rp 509,69 miliar sepanjang 2016-Juli 2017,” kata Susi.
ADVERTISEMENT
Kapal yang tertangkap KKP. (Foto: Angga Sukmajaya/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kapal yang tertangkap KKP. (Foto: Angga Sukmajaya/kumparan)
Langkah berikutnya, Susi menjelaskan, adalah konservasi spesies hiu koboi dan hiu martil. Seiring itu, dilakukan penyelamatan terhadap sebanyak 158 hiu koboi dan hiu martil.
Selanjutnya adalah perlindungan penyu. Susi mengklaim sebanyak 22.016 penyu diselamatkan. Sementara upaya keempat adalah penggunaan alat penangkap ikan yang ramah lingkungan. "Terkait itu, pemerintah telah mengganti 237 unit alat tangkap yang dilarang," katanya.
Langkah kelima, adalah penebaran 35, 71 juta ekor benih ikan lokal. Langkah lain yang demi menjaga keberlanjutan sumber daya ikan dan lingkungan adalah melakukan pengukuran ulang kapal yang tidak sesuai.
"Sebanyak 1.707 unit kapal hasil ukur ulang dan Rp 357,88 miliar PNBP dari SDA,” tuturnya.
Pemerintah juga melakukan pengendalian daya dukung ekosistem di danau dan waduk, rehabilitasi wilayah pesisir, dan perlindungan daerah pemijahan dan daerah bertelur sumber daya Tuna di WPP 714.
ADVERTISEMENT
"Dan langkah yang kesepuluh adalah menambah kawasan konservasi nasional, dari 16,4 juta hektar pada 2014 menjadi 18,36 juta hektar pada 2017," ujarnya.