Anda Punya Banyak Uang? Bukan Jaminan Bisa Miliki Ferrari Model Ini
ADVERTISEMENT
Ferrari dikenal sebagai pencetak mobil berperforma dengan harga selangit. Maka tak heran bila konsumennya adalah orang-orang berkocek tebal. Namun, uang bukanlah segalanya. Sebab, meskipun uang Anda berlimpah sekalipun, belum tentu bisa memiliki Ferrari LaFerrari.
ADVERTISEMENT
"Konsumen bisa saja mengajukan, tapi Ferrari pusat yang menentukan," kata Chief Executive Officer Ferrari Jakarta Arie Christopher Setiadharma saat ditemui di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang Selatan, Kamis (20/4).
Arie menambahkan, LaFerrari masuk dalam model edisi terbatas. Konsumen yang bisa membeli mobil itu pun tak bisa sembarangan. Pabrikan akan mengutamakan mereka yang menjadi konsumen loyal pada produk Ferrari.
"LaFerrari bukan buat semua orang. Kalau yang nanya dan mau beli banyak. Tapi apakah mereka boleh beli atau tidak? Semua limited edition Ferrari itu hanya untuk loyal costumer," katanya.
Baca juga: Riuh Perayaan 70 Tahun Ferrari di Indonesia
Arie menjelaskan, acuan Ferrari dalam menilai apakah konsumen itu loyal atau tidak antara lain adalah mereka yang tidak pernah menjual kembali mobil yang telah dibeli. Kemudian, dari sisi engagement konsumen dengan Ferrari itu kuat atau tidak.
ADVERTISEMENT
"Artinya konsumen aktif dengan acara-acara Ferrari, baik di dalam maupun luar negeri," ucap Arie. "Kalau di Ferrari, memang Anda punya uang banyak belum tentu bisa beli Ferrari," ujarnya.
Baca juga: Ferrari dan Fakta Menarik di Sekitarnya
LaFerrari pertama kali hadir dalam Geneva Motor Show 2014. Di dunia, mobil ini diproduksi dengan jumlah 499 unit saja. Sementara itu, menandai eksistensi 70 tahun Ferrari, LaFerrari Aperta diluncurkan. Mobil dibuat super ekslusif dan cuma ada 209 unit dunia. Seluruh unit kabarnya sudah ludes terjual.
Ferrari LaFerrari Aperta mengandalkan mesin pembakaran internal dan motor listrik. Di atas kertas mobil ini mampu memproduksi 950 daya kuda (dk). Sementara soal harga, LaFerrari Aperta dibanderol 2-2,5 juta dolar AS atau sekitar Rp 33,1 miliar.
ADVERTISEMENT
