news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

BPS Akan Gunakan Data e-KTP Dalam Sensus Penduduk 2020

14 November 2017 12:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penduduk miskin. (Foto: dinsos.bantenprov.go.id)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penduduk miskin. (Foto: dinsos.bantenprov.go.id)
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) bersiap menyelenggarakan Sensus Penduduk 2020 untuk melihat potret kependudukan Indonesia. Sensus yang dilakukan setiap satu dekade sangat penting untuk pemetaan karena jumlah penduduk setiap tahunnya terus berubah.
ADVERTISEMENT
Kepala BPS, Suhariyanto, mengatakan Indonesia masih menghadapi berbagai masalah terkait kependudukan. Sebab, selama ini data kependudukan berasal dari dua sumber yaitu dari BPS dan Kemendagri.
"Kita semua tahu bahwa masih ada masalah dengan data kependudukan di Indonesia. Data kependudukan masih berasal dari dua sumber, dari BPS dan Kemendagri dari e-KTP," kata Suhariyanto dalam seminar internasional mempersiapkan sensus penduduk 2020 di kantor BPS, Jakarta Pusat, Selasa (14/11).
Menurut Suhariyanto, perbedaan konsep dan definisi penduduk yang digunakan oleh kedua instansi ini menjadi salah satu penyebab kenapa masih adanya perbedaan. Hal inilah yang akhirnya menimbulkan kebingungan di masyarakat dan pengguna data.
"Sehingga perbedaan ini harus diakhiri sehingga semua bisa data tunggal untuk buat kebijakan," katanya.
ADVERTISEMENT
Dia berharap dengan diselenggarakannya seminar nasional dalam rangka Persiapan Sensus Penduduk Tahun 2020 ini, BPS bisa mendapatkan formula yang cukup baik dalam melakukan sensus penduduk di 2020 nanti.
Untuk itu, Suhariyanto mengatakan, BPS akan menggandeng Kemendagri untuk memanfaatkan data registrasi penduduk. "Jadi kita saat ini melakukan seminar untuk mendapatkan input dari berbagai pihak supaya persiapan ke depan lebih matang," ujarnya.
Adapun Sensus Penduduk akan mengumpulkan data utama parameter demografi menyangkut fertilitas, moralitas, dan migrasi untuk pengambilan kebijakan. Data tersebut sangat penting untuk pemerintah dalam pengambilan kebijakan.
Sebelumnya, BPS telah menggelar Sensus Penduduk sebanyak enam kali, yakni pada 1961, 1971, 1980, 1990, 2000, dan 2010. Pada Sensus Penduduk 2010, populasi Indonesia secara de facto tercatat sebanyak 237 juta. Dari hasil proyeksi penduduk, jumlah populasi di Indonesia akan mencapai 305 juta jiwa pada 2035.
ADVERTISEMENT