BTN Akan Turunkan Bunga KPR untuk Rumah di Bawah Rp 500 Juta

11 Oktober 2017 20:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah murah di Cikarang, Bekasi (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah murah di Cikarang, Bekasi (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
ADVERTISEMENT
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) akan menurunkan tingkat bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) nonsubsidi yang harganya di bawah Rp 500 juta/unit. Rencana ini seiring dengan pemangkasan BI 7-Day Reverse Repo Rate menjadi 4,25%.
ADVERTISEMENT
"Pasti (diturunkan), tapi tidak otomatis melakukan penyesuaian. Kami hitung dulu cost of fund-nya," kata Direktur Utama BTN, Maryono, di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (11/10).
Penurunan tingkat bunga tersebut diberikan untuk KPR nonsubsidi yang konsentrasi di kelas menengah. Kisaran harga rumah di segmen tersebut sekitar Rp 300 juta sampai Rp 500 juta per unit.
"Kami konsentrasi di kelas menengah KPR non subsidi untuk rumah seharga Rp 300 juta hingga Rp 500 juta/unit. Karena ada permintaan di kelas tersebut," jelasnya.
Dia mengatakan ada kekurangan rumah (backlog) di segmen menengah sebanyak 11,9 juta unit. Sekitar 60% merupakan kebutuhan kelas Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), sedangkan sisanya 40 persen kelas menengah yang pendapatannya Rp 10 juta hingga Rp 15 juta/bulan.
ADVERTISEMENT
"Jadi kami mengambil yang menengah saja. Kalau pendapatan tinggi tidak memperhatikan suku bunga, tapi memikirkan kebutuhan rumahnya," paparnya.
Meski demikian, Maryono enggan menyebut besaran penurunan tingkat bunga KPR nonsubsidi, yakni akan mengikuti pemotongan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) sebesar 25 basis poin atau lebih besar maupun lebih kecil.
"Tunggu lah, ini kan baru beberapa minggu turun (suku bunga acuan BI)," katanya.
Saat ini, Maryono menuturkan tingkat bunga KPR untuk Rumah Sederhana Sehat (RSH) sudah menyentuh satu digit, yakni 9,5%. "Yang tingkat bunga single digit sudah ada. Ada KPR RSH sebesar 9,5%," ujarnya.