Deretan Tugas dari Sri Mulyani untuk Dirjen Pajak Robert Pakpahan

30 November 2017 21:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sri Mulyani (Foto: REUTERS/Darren Whiteside)
zoom-in-whitePerbesar
Sri Mulyani (Foto: REUTERS/Darren Whiteside)
ADVERTISEMENT
Robert Pakpahan resmi menjadi Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Kementerian Keuangan menggantikan Ken Dwijugiasteadi. Robert dilantik setelah ditetapkan melalui Tim Penilai Akhir yang dipimpin Presiden Joko Widodo.
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan Robert memiliki tugas berat sebagai Dirjen Pajak. Dia menegaskan Robert harus memimpin reformasi pajak mulai dari sisi organisasi hingga staf pegawai yang mencapai 40 ribu orang.
"Di bidang pembangunan sistem informasi dan database, meneruskan upaya untuk memperbarui aturan perundang-undangan yang sedang terus digodok bekerja sama dengan DPR dan proses registrasi," kata Sri Mulyani saat melantik Dirjen Pajak di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (30/11).
Sri Mulyani mengaku optimistis dan percaya jika Robert bisa memperbaiki business process di lingkungan Ditjen Pajak, mengingat Robert juga pernah menjadi Ketua Tim Reformasi sepuluh tahun lalu.
Selain itu, Sri Mulyani ingin Robert Pakpahan bisa melaksanakan tugas dan tanggung jawab pasca tax amnesty, khususnya untuk menjalankan peraturan perundang-undangan di dalam lingkungan tax amnesty.
ADVERTISEMENT
"Ini akan menunjukkan kemampuan kita di mata wajib pajak, suatu institusi yang disegani, dihormati dalam melaksanakan tugas konstitusional dan amanat negara. Membangun kepercayaan wajib pajak dan dunia usaha dengan terus melayani dan memperbaiki sistem pembayaran pajak yang mudah, legal itu mudah," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani juga meminta agar Robert menekuni dan membangun sistem pajak agar Indonesia bisa dikenal sebagai negara yang mudah membayar pajak.
"Pak Robert sebagai Dirjen Pajak yang baru terus menegakkan aturan dan disiplin staf, membangun tata kelola serta reputasi Direktorat Jenderal Pajak. Dengan begitu, kita bisa mengumpulkan penerimaan pajak yang cukup tinggi, tahun 2017 dan 2018, tanpa mengganggu momentum pemulihan ekonomi," kata dia.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut juga meminta Robert untuk menumbuhkan kepercayaan dan kepuasan masyarakat terhadap Direktorat Jenderal Pajak.
ADVERTISEMENT
"Karena investasi yang paling penting di Republik ini adalah investasi di dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap institusi publik. Itu fondasi yang sangat berharga," tambahnya.