Dow Jones Cetak Rekor, S&P Ditutup Melemah

8 November 2017 7:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Standard & Poor's (Foto: Reuters/Brendan McDermid)
zoom-in-whitePerbesar
Standard & Poor's (Foto: Reuters/Brendan McDermid)
ADVERTISEMENT
Dow Jones Industrial Average kembali menyentuh rekor tertinggi pada penutupan perdagangan Selasa (7/11) waktu Amerika Serikat. Sementara indeks S&P 500 ditutup melemah.
ADVERTISEMENT
Indeks Dow Jones Industrial Average (DJI) ditutup menguat 0,04% di level 23.557,23 setelah berfluktuasi sebagian besar di zona negatif. Adapun indeks Standard & Poor’s 500 (SPX) melemah 0,02% ke 2.590,64 dan Nasdaq Composite (IXIC) tergelincir 0,27% ke 6.767,78.
Indeks sektor finansial S&P 500 memimpin pelemahan dengan penurunan 1,3%, sedangkan sektor defensif seperti utilitas dan bahan pokok konsumen menahan pelemahan lebih lanjut, keduanya meningkat lebih dari 1%.
Saham Goldman Sachs kehilangan 1,51% dan membebani indeks Dow. Sementara saham JPMorgan dan Bank of America termasuk di antara tiga saham dengan pelemahan terbesar pada indeks S&P 500.
Sementara itu, saham Priceline merosot 13,52%, operator ulasan perjalanan TripAdvisor juga merosot 23,22% ke level terendah lima tahun setelah kedua perusahaan tersebut memberikan perkiraan laba kuartalan yang lesu.
ADVERTISEMENT
"Perusahaan berada di bawah ekspektasi akan melemah tajam. Ini adalah bukti bahwa ada ketegangan di pasar," ujar Jake Dollarhide, Chief Executive Officer Longbow Asset Management, seperti dilansir Reuters, Rabu (8/11).
Fokus investor juga tertuju pada hasil rancangan undang-undang dari partai Republik di parlemen untuk memangkas pajak perusahaan. Selain mengurangi pajak korporasi menjadi 20% dari 35%, RUU tersebut akan menghilangkan banyak keringanan pajak dan diperkirakan mendapat tentangan dari pihak lain.
Sekitar 7 miliar saham berpindah tangan di bursa saham AS, di atas rata-rata harian 6,4 miliar selama 20 sesi terakhir.