Garuda Indonesia Masih Kaji Rute Penerbangan ke Moskow dan AS

28 Juli 2017 0:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Garuda Indonesia. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Garuda Indonesia. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Maskapai penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia Tbk belum memastikan tidak akan membuka rute penerbangan ke Moskow, Rusia di tahun ini. Perseroan masih mengkaji ekspansi rute tersebut hingga tahun depan.
ADVERTISEMENT
"Kita memang untuk tahun ini kelihatannya masih belum akan terbang ke Moskow. Kita lihat nanti 2018 seperti apa," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N. Mansury di Kantor Pusat Garuda, Cengkareng, Tangerang, Kamis (27/7)
Selain ke Moskow, Garuda juga memutuskan belum akan melayani penerbangan ke Amerika Serikat (AS). Padahal beberapa waktu lalu, Garuda Indonesia kembali diizinkan terbang ke AS sebagai hasil pengkajian keselamatan oleh badan keselamatan penerbangan (FAA) AS.
Penundaan penerbangan ke AS disebabkan karena maskapai masih menunggu izin dari otoritas transportasi. Pahala juga belum dapat menjawab pasti kapan Garuda Indonesia akan melintasi langit AS.
"Memang sudah memperoleh izin dari FAA, tapi saat ini mereka proses untuk bisa melihat apakah Garuda Indonesia memang sudah mendapat izin," kata Pahala.
ADVERTISEMENT
Sepanjang semester I tahun ini, Garuda Indonesia Group mencatatkan jumlah passenger carried sebanyak 17.2 juta atau meningkat sebesar 3,9 persen. Sedangkan khusus passenger carried rute internasional tercatat tumbuh 15 persen. Adapun kargo yang diangkut juga meningkat sebesar 10,6 persen menjadi 219.4 ribu ton.
Pada periode tersebut, pendapatan dari kargo juga meningkat 12,3 persen menjadi 115,6 juta dolar AS dan Ancillary Revenue mencapai 36,3 juta dolar AS, tumbuh 20,6 persen. Garuda lndonesia juga mempertahankan kinerja On Time Performance (OTP) mencapai 85 persen.
Sementara tingkat keterisian penumpang (SLF) pada semester I-2017 tercatat 73,3 persen secara keseluruhan, meningkat dari periode yang sama tahun lalu sebesar 70,8 persen.
Indikator Iain yang meningkat antara lain aircraft utilization menjadi 9,32 jam pada kuartal 2 2017 dibanding kuartal I-2016 yang mencapai 9,19 jam. Adapun market share Garuda Indonesia pada pasar internasional sebesar 28 persen dan pasar domestik sebesar 39,5 persen.
ADVERTISEMENT