Hingga Bulan Ini, FLPP Baru Biayai 10 Ribu Unit Rumah Murah

19 Oktober 2017 8:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah murah di Cikarang, Bekasi (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah murah di Cikarang, Bekasi (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mencatat pembiayaan KPR melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) hingga Oktober 2017 baru terealisasi sekitar 10.408 unit. Padahal tahun ini ditargetkan ada 40 ribu rumah murah yang dibiayai melalui skema itu.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR, Lana Winayanti, mengatakan anggaran yang telah digunakan untuk pembiayaan rumah murah melalui skema FLPP per Oktober 2017 sebesar Rp 1,18 triliun.
“Jumlah itu disalurkan dengan KPR konvensional di atas 50% dan KPR syariah sisanya di angka 40%. Penyaluran FLPP terbanyak nanti jelang akhir tahun,” ujar Lana kepada kumparan (kumparan.com), Kamis (19/10).
Jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, jumlah rumah yang dibiayai melalui FLPP merosot tajam. Di Oktober 2016, jumlah kredit rumah yang dibiayai melalui skema FLPP mencapai 30 ribu unit.
“Kami berharap untuk mengatasi backlog kepemilikan rumah, ada skema pembiayaan lain selain FLPP. Misalnya sekuritisasi KPR Syariah. Selama ini, sekuritisasi baru dilakukan KPR konvensional,” paparnya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data dari Kementerian PUPR, backlog kepemilikan rumah di tahun 2015 mencapai 11,3 juta rumah. Menurut Lana, pendanaan alternatif diperlukan lantaran dana untuk FLPP dipangkas dari semula Rp 9,7 triliun menjadi Rp 3,1 triliun dalam APBN Perubahan 2017.
“Kami tentu menginginkan pembiayaan rumah dengan skema syariah hadir, sehingga bisa membantu masyarakat berpenghasilan rendah memiliki rumah,” ujarnya.
Reporter: Resya Firmansyah