Jawaban Jokowi soal Melambungnya Harga Cabai

9 Januari 2017 11:12 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi bersama dua menterinya. (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
Presiden Joko Widodo akhirnya buka suara terkait meroketnya harga cabai di pasaran. Menurut Jokowi, kenaikan harga cabai yang sudah terjadi sejak Desember 2016 disebabkan cuaca buruk.
ADVERTISEMENT
"Yang namanya harga tergantung suplai dan demand. Kadang musiman dan kedua karena 2016 jelek cabe," kata Jokowi usai blusukan di Pasar Kajen, Kabupaten Pekalongan, seperti dilansir Antara, Senin (9/1).
Menurut Jokowi, harga komoditas cenderung akan fluktuatif jika suplai terganggu akibat kondisi cuaca. Dia meminta masyarakat mensubstitusi jenis cabai yang selama ini dikonsumsi sepanjang suplai cabai rawit merah belum normal. “Yang cabai rawit merah Rp 100 ribu. Cabai lain yang merah 50 (ribu), ijo 45-50 (ribu),” katanya.
Selain itu, Jokowi mengatakan saat ini Menteri Pertanian Amran Sulaiman tengah membagikan bibit cabai dalam gerakan nasional penanaman 50 juta pohon cabai di pekarangan. Gerakan itu dipusatkan di Lapangan Tembak Divisi Infantri I Kostrad Cilodong, Depok, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Kementan melibatkan ibu penggerak PKK Pusat dan daerah dalam gerakan tersebut. Sehingga diharapkan penanaman 20 batang di setiap rumah tangga bisa terealisasi. Dengan langkah tersebut, diharapkan masyarakat tidak terpengaruh dengan kenaikan harga cabai.