Kemenhub Akan Verifikasi 3 Bandara Lokasi Keberangkatan Jemaah Haji

23 Juli 2017 21:05 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Bandara Halim Perdanakusuma. (Foto: Anggi Dwiky Darmawan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Bandara Halim Perdanakusuma. (Foto: Anggi Dwiky Darmawan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan akan melakukan verifikasi dan evaluasi terhadap tiga dari 12 bandara yang dioperasikan untuk pemberangkatan (embarkasi) jemaah haji 2017.
ADVERTISEMENT
Tiga bandara tersebut adalah Bandara Internasional Minangkabau Padang, BandaraInternasional Lombok, dan Bandara Halim Perdanakusuma. Sementara sembilan bandara lainnya dinyatakan telah lolos verifikasi.
"Dari 12 bandara yang dioperasikan untuk embarkasi haji, ada tiga bandara yang harus diverifikasi untuk menjamin keselamatan," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Agus Santoso, usai Ramp Check Kesiapan Pesawat Angkutan Haji 2017 di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (23/7).
Menurut Agus, verifikasi perlu dilakukan karena jumlah jemaah haji tahun ini meningkat hingga 31 persen. Peningkatan jemaah haji tersebut terjadi setelah Presiden Joko Widodo berhasil memindahkan sisa kloter yang hangus untuk tahun ini.
"Dengan kenaikan 31 persen kita membutuhkan frekuensi penerbangan lebih dan perlu pesawat dengan badan lebar. Ada tiga bandara yang runway-nya belum mencukupi," kata Agus.
ADVERTISEMENT
Agus menuturkan, nantinya ketiga bandara tersebut harus bisa didarati pesawat Bpeing 777, 747, dan Airbus 330. Ia juga menyebutkan, berdasarkan hasil verifikasi untuk bandara Minangkabau Padang, terdapat batasan berat lepas landas RTOW 283.930 kilogram.
Sementara untuk Bandara Lombok terdapat batasan berat lepas landas RTOW 349.300 kilogram dan Bandara Halim Perdanakusuma terdapat batasan lepas landas RTOW seberat 624 kilogram.
Berdasarkan data Kemenhub, nantinya pesawat yang akan digunakan sebanyak 14 pesawat dengan perincian: 5 unit B 777-300 dengan 393 seat (milik Garuda), 3 unit B747-400 dengan 455 seat (1 milik 2 sewa), 5 unit A330-300 dengan 360 seat (milik Garuda) dan 1 unit A330-200 dengan 325 seat (sewa).
Sedangkan Saudi Arabian Airlines akan menggunakan 18 pesawat dengan perincian: 11 unit B 777-300 dengan 410 seat (milik Saudi) dan 7 unit B747-400 dengan 450 seat.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, terdapat 12 bandara embarkasi haji dan 5 bandara embarkasi antara haji. 12 Bandara embarkasi, yaitu Bandara Sultan Iskandar Muda - Banda Aceh, Bandara Kualanamu - Deli Serdang, Bandara Minangkabau – Padang, Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II- Palembang, dan Bandara Hang Nadim – Batam.
Selain itu Bandara Halim Perdanakusuma – Jakarta, Bandara Adi Sumarmo – Solo, Bandara Juanda –Surabaya, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman – Balikpapan, Bandara Syamsuddin Noor – Banjarmasin, Bandara Sultan Hasanuddin – Makassar dan Bandara Lombok Praya - Lombok.
Agus juga mengatakan untuk kepulangan jemaah haji, Kementerian Perhubungan telah meminta Kementerian Agama agar tidak terjadi delay. Sedangkan untuk kebarangkatan dari Indonesia, pesawat jemaah haji bisa mendapat prioritas dari otoritas bandara.
ADVERTISEMENT
"Pulangnya yang mengatur negara Arab Saudi, jadi ini kami inginkan dari Kemenag membuat negosiasi, diskusi bagaimana caranya agar jemaah haji yang menggunakan penerbangan di Indonesia pemulangannya mendapat tempat prima," katanya.