Kepada Emir Qatar, Jokowi Pamer Kemajuan Infrastruktur RI

18 Oktober 2017 16:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi dan Emir Qatar Tamim bin Hamad (Foto: Agus Soeparto)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi dan Emir Qatar Tamim bin Hamad (Foto: Agus Soeparto)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saat melakukan pertemuan bilateral dengan Emir Qatar, Tamim bin Hamad Al Thani, Presiden Joko Widodo sempat cerita soal kemajuan infrastruktur di Indonesia. Tidak hanya itu, Jokowi juga menceritakan apa saja yang saat ini sedang menjadi prioritas Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Presiden menceritakan mengenai infrastruktur di Indonesia, kemudian apa saja yang sedang diprioritaskan," kata Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi di Istana Bogor, Kompleks Istana Kepresidenan, Jawa Barat, Rabu (18/10).
Menurut Retno, mendengar kemajuan pembangunan infrastruktur di Indonesia, Emir Qatar tertarik berinvestasi. Namun, kata dia, pihak Qatar meminta didetailkan terlebih dahulu prioritas yang akan ditawarkan pemerintah Indonesia.
"Dalam arti, andai kata itu adalah masalah pembangunan pelabuhan, kira-kira yang mana yang dapat dipertimbangkan untuk investasi bagi Qatar," ujarnya.
Retno menuturkan jika kunjungan Emir Qatar ke Indonesia adalah kunjungan balasan dari kunjungan Presiden Jokowi dua tahun lalu. Kebetulan, kata dia, Indonesia masuk dalam rangkaian kunjungan Emir Qatar ke Asia Tenggara.
"Ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan ke beberapa Asia Tenggara. Jadi sebelum ke Indonesia, Emir Qatar berkunjung ke Malaysia dan Singapura, kemudian Indonesia, kemudian beliau kembali ke Qatar," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Menurut Retno, kerja sama antara Indonesia dan Qatar sebenarnya sudah berlangsung cukup lama. Misalnya saja di bidang gas. Retno menuturkan dalam pertemuan Jokowi dan Emir Qatar juga dibahas mengenai masalah gas dan pembangkit listrik.
"Khusus energi ini untuk pembangkit tenaga listrik, sebagai follow up kunjungan dua tahun lalu. Kita menandatangani head of agreement, sekarang sudah mengarah penandatanganan shareholder agreement," ujarnya.
Dalam shareholder agreement, kata Retno, ada dua proyek investasi, yakni untuk PLTGU di Sumbagut, Sumatera bagian Utara, blok 1,3,4 dan flooting storage regasfication unit.
"Ini yang sudah mengarah penandatanganan shareholder agreeement. Sementara itu memang Qatar banyak bermain di investasi dalam bentuk portofolio, sudah cukup lama sekali bergerak di situ. Kalau portofolio sudah maka kita mencoba mengajak mereka," katanya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya sektor energi, kerja sama sektor pariwisata juga menjadi pembahasan utama kedua pemimpin tersebut. Menurut Retno, Jokowi juga menyampaikan mengenai potensi investasi sektor pariwisata di 10 destinasi Bali baru atau new Bali.
"Tourism ini mengenai masalah 10 new Bali, inikan sudah disampaikan Presiden ke berbagai pihak," katanya.