Lokasi Top Up Uang Elektronik di Gardu Tol Ditambah Jadi 50 Titik

15 Oktober 2017 20:19 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penjaga tol.  (Foto: Dok. Jasa Marga)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penjaga tol. (Foto: Dok. Jasa Marga)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Berbagai persiapan dilakukan untuk menerapkan sistem transaksi nontunai di gerbang tol yang mulai berlaku pada 31 Oktober 2017. Salah satunya adalah fasilitas isi ulang uang elektronik di gardu tol untuk mengantisipasi pengguna yang kehabisan saldonya saat bertransaksi.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, ada 13 titik alat isi ulang saldo non tunai di gerbang tol, antara lain di ruas gerbang tol Cibubur 1, Cibubur 2, Kunciran 1, Kunciran 2, Bekasi Barat 1, Pondok Ranji Utama, Pondok Gede Timur 1, Halim, Kapuk, dan Cengkareng.
"Top up di kantor gerbang tol. Jumlahnya saat ini 13 alat top up tunai di gerbang tol. Menunggu dari perbankan, totalnya jadi 50 di Oktober ini," kata VP Operation Management Jasa Marga Raddy R. Lukman, dalam konferensi pers di Kantor Jasa Marga, Minggu (15/10).
Namun, meskipun nantinya akan ada fasilitas isi ulang saldo uang elektronik di jalan tol, masyarakat diimbau untuk terlebih mengecek saldonya sebelum masuk jalan tol. Sehingga, antrean kendaraan akibat adanya pengguna tol yang kehabisan saldo saat bertransaksi bisa dihindari.
ADVERTISEMENT
Raddy mengaku optimistis program elektronifikasi jalan tol bisa berjalan dengan baik. Apalagi, kata Raddy, program ini bisa memangkas waktu transaksi menjadi lebih cepat.
Ia bercerita dengan adanya program ini, kendaraan yang akan masuk gerbang tol bisa mencapai 720 unit/jam. Sedangkan, saat masih menggunakan transaksi tunai, jumlah transaksi di gerbang tol hanya sekitar 400-425 kendaraan/jamnya.
"Tapping kalau sudah efektif bisa 720 (kendaraan) /jam. Artinya, mempercepat kapasitas transaksi tadi kan udah selesai masalahnya. Artinya kapasitas gerbang naik tanpa harus membangun gardu," ujarnya.