Marks & Spencer di Inggris Tutup Pekan Ini, Bagaimana di RI?

8 November 2017 7:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mark and Spencer Senayan City (Foto: Moh. Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mark and Spencer Senayan City (Foto: Moh. Fajri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Tahun ini menjadi masa sulit bagi peritel pakaian di Inggris. Setelah Debenhams menutup 10 gerainya pada April lalu, kini giliran Marks & Spencer yang dikabarkan tengah mengalami tekanan.
ADVERTISEMENT
Melansir Theguardian, dikabarkan 30 toko Marks & Spencer di Inggris yang akan ditutup dan mengubah 45 lagi menjadi toko makanan. Langkah itu dilakukan untuk strategi bisnis perusahaan.
Selama enam bulan terkahir, keuntungan M&S diperkirakan turun 10% menjadi 201 juta poundsterling. Angka ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan keuantungan pada 2008 yang mencapai 1 miliar poundsterling.
Bagaimana dengan kondisi Marks & Spencer di Indonesia?
Corporate Secretary (Corsec) PT Mitra Adiperkasa Tbk --peritel yang menaungi merek M&S di Indonesiia--mengatakan kondisi Marks & Spencer di Indonesia tidak terpengaruh dengan kondisi tersebut. Dia menegaskan tidak ada penutupan toko seperti yang dialami di Inggris.
"Itu enggak bener (M&S Indonesia akan tutup), itu refers ke UK, bukan kami," ujar Fetty kepada kumparan (kumparan.com), Rabu (8/11).
ADVERTISEMENT
Menurut dia, saat ini kondisi seluruh toko M&S di Indonesia dalam keadaan baik. Justru pihaknya tengah merenovasi beberapa toko M&S di Indonesia untuk memperluas tempat.
"M&S di sini performancenya baik dan kami sedang renovasi beberapa gerai untuk diperluas," katanya.
Untuk diketahui, M&S merupakan sebuah kelompok ritel internasional yang berkantor pusat di Inggris. Pertama kali dibuka pada tahun 1884 di Leeds oleh Michael Marks.
Saat ini, M&S memiliki 760 toko yang tersebar di 30 negara. Untuk di Indonesia, terdapat sekitar 22 toko yang ada di Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bali, Bandung, Medan, dan Surabaya.