Membandingkan Pembangunan Jalan Tol di Era Jokowi, SBY, dan Soeharto

18 Oktober 2017 11:34 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jalan Tol Bawen-Salatiga (Foto: Dok MTI)
zoom-in-whitePerbesar
Jalan Tol Bawen-Salatiga (Foto: Dok MTI)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pada 20 Oktober 2017, pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla sudah berumur 3 tahun. Salah satu capaian yang paling ditonjolkan oleh pemerintahan Jokowi-JK adalah pembangunan infrastruktur, terutama jalan tol.
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim jalan tol yang dibangun pemerintahan Jokowi-JK adalah yang terpanjang sejak Indonesia merdeka.
"Dalam 3 tahun kita sudah membangun jalan tol sepanjang 568 kilometer (km)," kata Luhut dalam konferensi pers di Gedung Bina Graha, Jakarta, Rabu (18/10).
Dalam pemaparannya, Luhut membeberkan bahwa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selama 10 tahun dari 2004-2014, hanya berhasil membangun jalan tol sepanjang 212 km.
Sedangkan pada masa era Presiden Megawati hanya mampu menambah jalan tol 34 km. Sementara masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) selama 1,5 tahun hanya menambah 5,5 km jalan tol.
Adapun pada masa era Presdiden BJ Habibie, jalan tol bertambah 7,2 km. Lalu selama Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto yang bertahan selama 32 tahun, pembangunan jalan tol mencapai 490 km.
ADVERTISEMENT