Mendag Targetkan Transaksi di Trade Expo Indonesia Tembus Rp 14,5 T

11 Oktober 2017 12:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Enggartiasto Lukita (Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay)
zoom-in-whitePerbesar
Enggartiasto Lukita (Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay)
ADVERTISEMENT
Gelaran Trade Expo Indonesia 2017 yang diselenggarkan di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang cukup banyak diminati para pembeli dari luar negeri.
ADVERTISEMENT
Kementerian Perdagangan mencatat dalam acara pameran ini pembeli terbanyak yang mendaftar untuk mengunjungi berasal dari berbagai negara, antara lain Nigeria, Arab Saudi, India, Pakistan, Bangladesh, Belanda, Malaysia, dan Australia.
"Hingga 10 Oktober 2017, ada 7.084 permintaan terhadap jasa manufaktur. Permintaan terbesar sejauh ini untuk produk makanan dan minuman, produk serta furnitur furnis, dan furnitur taman," kata Menteri Peradagangan Enggartiasto Lukita saat membuka acara Trade Expo Indonesia 2017, Rabu (11/10).
Enggar mengatakan acara pameran ini memang difokuskan untuk mendatangkan buyer dari mancanegara. Seluruh produk yang dipamerkan 100% merupakan buatan lokal. Dia menargetkan pameran yang berlangsung pada 11-15 Oktober 2017, ini bisa meraup transaksi hingga 1,1 miliar dolar AS atau setara Rp 14,5 triliun.
ADVERTISEMENT
"Tahun lalu nilai transaksi 1,02 dolar AS atau Rp 13,5 triliun. Tahun ini target 1,1 miliar dolar AS atau Rp 14,5 triliun," kata Enggar.
Hingga saat ini, Enggar mendata telah ada sekitar 33 kontrak dagang buying mission, yaitu antara lain dari Arab Saudi, Malaysia, Mesir, Australia, Thailand, India, dan Amerika Serikat. Di mana diperkirakan total nilai kontrak dagang adalah sekitar 223.23 juta dolar AS.
Untuk penandatanganan hari pertama kontrak dagang tercatat senilai 16,07 juta dolar AS. Pada hari kedua, kontrak dagang membukukan Juta transaksi 154,82 juta dolar AS. Dan di hari ketiga perkiraan nilai kontrak sebesar 47,25 juta dolar AS dan di hari keempat 5,10 juta dolar AS.
ADVERTISEMENT
"Nilai ini tentunya akan terus bertambah pada penyelenggaraan, bahkan setelah TEI," jelasnya.