Menteri Basuki Kampanye Bayar Tol Non Tunai

20 Agustus 2017 14:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kampanye Penggunaan Uang Elektronik (Foto: Dok. PUPR)
zoom-in-whitePerbesar
Kampanye Penggunaan Uang Elektronik (Foto: Dok. PUPR)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar sepeda santai dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan ke-72 RI, Minggu (20/8). Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memanfaatkan acara tersebut untuk kampanye penggunaan uang elektronik di gerbang tol yang mulai berlaku pada Oktober mendatang.
ADVERTISEMENT
Usai melakukan sepeda santai dengan rute mencapai 16 kilometer, para peserta menikmati berbagai sajian kuliner dan musik. Acara juga diselingi lomba sepeda lambat dan kuis berhadiah sepeda bagi mereka yang dapat menjawab pertanyaan dari Menteri Basuki. Selain hadiah sepeda, juga terdapat hadiah berupa kartu uang elektronik.
"Akhir Oktober 2017, pembayaran tol seluruhnya akan menggunakan kartu tol dalam transaksi pada gerbang-gerbang tol. Selain sosialisasi kepada masyarakat, staf Kementerian PUPR harus menjadi contoh. Untuk itu seluruh pimpinan, staf dan keluarga Kementerian PUPR di seluruh Indonesia wajib memiliki dan menggunakan kartu tol elektronik," kata Basuki.
Menurut Basuki, semua negara di dunia saat ini sudah menerapkan pembayaran tol dengan transaksi nontunai. Dia mengatakan, transaksi di gerbang tol dengan uang tunai hanya masih berlaku di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Nantinya semua gerbang tol akan menjadi Gerbang Tol Otomatis (GTO)" katanya.
Penerapan sistem transaksi elektronik di gerbang tol dilakukan untuk efisiensi pembayaran. Selain untuk memperbanyak sistem nontunai, transaksi elektronik di gerbang tol juga untuk mengatasi kemacetan akibat panjangnya antrean.
Hingga saat ini ada 1.150 gardu tol yang dimiliki Jasa Marga. Dari jumlah tersebut, 47 persennya merupakan Gardu Tol Otomatis (GTO). Namun, pelayanan gardu tol otomatis belum maksimal karena hingga saat ini baru 28 persen pengguna jalan tol yang melakukan transaksi menggunakan uang elektronik secara nasional.