news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Mitsubishi Akan Berikan Bantuan 10 Prototipe Mobil Listrik

19 Oktober 2017 10:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di GIIAS (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di GIIAS (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemerintah saat ini sedang mengkaji pengembangan kendaraan listrik yang akan diproduksi industri otomotif Tanah Air. Langkah ini sebagai salah satu wujud untuk mendorong produksi kendaraan beremisi karbon rendah atau low carbon emission vehicle (LCEV) sesuai tren pasar dunia.
ADVERTISEMENT
Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto dalam kunjungannya ke Jepang pada Selasa kemarin, bertemu CEO Mitsubishi Motors Corporation, Osamu Masuko. Airlangga mengatakan salah satu produsen otomotif terbesar di Jepang itu akan memberikan bantuan 10 unit prototipe kendaraan listrik untuk penelitian di Indonesia.
“Kami mengapresiasi dukungan Mitsubishi yang selama ini turut memacu peningkatan daya saing dan produktivitas industri otomotif di Indonesia, termasuk rencananya memberikan 10 prototipe kendaraan elektrik untuk mendukung riset di dalam negeri,” kata Airlangga dalam keterangan tertulisnya, Kamis (19/10).
Menurut Airlangga, Indonesia membutuhkan banyak masukan terkait langkah pengembangan platform kendaraan listrik hingga komponen dan industri pendukungnya.
"Kami sedang mendorong penelitian penggunaan electric vehicle, bukan hanya dari segi kendaraan, tetapi juga infrastruktur, charger-nya, stasiun pengisian listrik, availability-nya, dan semuanya," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, I Gusti Putu Suryawirawan, yang turut serta dalam pertemuan tersebut, mengatakan Indonesia memiliki ribuan pemasok komponen otomotif dengan skala industri kecil dan menengah (IKM).
Potensi tersebut perlu dimanfaatkan dan dikembangkan agar terintegrasi dengan produsen otomotif skala besar dalam menciptakan produk yang berualitas dan berdaya saing.
Pabrik PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (Foto: Dok. MMKI)
zoom-in-whitePerbesar
Pabrik PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (Foto: Dok. MMKI)
Sementara itu, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Johannes Nangoi, menilai perlu kebijakan yang jelas terkait pengembangan kendaraan listrik di Indonesia. Sebab, industri otomotif Indonesia masih didominasi kendaraan berbasis bahan bakar minyak (BBM).
"Industri otomotif di Indonesia 98 persen merupakan pabrikan Jepang. Terkait pengembangan kendaraan listri, kami tidak mau hanya menjadi market. Oleh karena itu, perlu investasi sehingga ke depan Indonesia bisa jadi basis produksi," katanya.
ADVERTISEMENT
Dalam lawatannya ke Jepang, Menperin juga dijadwalkan mengunjungi pabrik Mitsubishi Motors Okazaki di Prefektur Aichi, Nagoya, Jepang, pada Rabu (18/10) waktu setempat. Pabrik yang telah beroperasi sejak 1977, saat ini memproduksi mobil model Outlander PHEV, Outlander, RVR (ASX) Outlander Sport.
Berdasarkan catatan Kemenperin, dari sisi kinerja Mitsubishi Motors membukukan penjualan bersih 1,9 triliun yen pada 2016. Perusahaan yang sahamnya dimiliki Nissan Motor Co. Ltd. dan Mitsubishi Corporation ini menjual sebanyak 926.000 unit kendaraan bermotor di lebih dari 160 negara sepanjang tahun lalu.
Selain itu, Mitsubishi Motors memiliki lima fasilitas industri mobil di tiga negara, termasuk Indonesia. Perusahaan ini juga punya 10 fasilitas industri dari perusahaan afiliasi dan mitra bisnis di sembilan negara dan wilayah.
ADVERTISEMENT