Pasar Robot untuk Industri dan Pabrik di China Capai 4 Miliar Dolar AS

6 September 2017 7:55 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Robot Wabian2 garapan peneliti Univ. Waseda. (Foto: REUTERS/Eugene Hoshiko)
zoom-in-whitePerbesar
Robot Wabian2 garapan peneliti Univ. Waseda. (Foto: REUTERS/Eugene Hoshiko)
ADVERTISEMENT
China baru saja menggelar Konferensi Robot Dunia 2017 di Beijing. Pada konferensi ini, diperkenalkan berbagai jenis robot dan teknologi pintar buatan seperti Robot Alpha 2 atau robot pembantu pekerjaan rumah tangga, robot kurir berupa drone, dan lengan manusia buatan.
ADVERTISEMENT
Dilansir China Daily, pasar robot untuk industri dan pabrik di China diperkirakan mampu mencapai 4,22 miliar dollar Amerika Serikat pada tahun 2017. Hal ini berdasarkan laporan yang dirilis pada Konferensi Robot Dunia 2017 di Beijing.
Ini menunjukkan China telah menjadi pasar robot industri dan pabrik terbesar di dunia selama lima tahun terakhir. Terhitung lebih dari 30% pasar global industri robot berasal dari China. Diperkirakan lebih dari 110.000 robot untuk industri dan pabrik akan dijual oleh China di tahun 2017.
Sementara pasar robot untuk jasa dan layanan diperkirakan akan mencapai 1,32 miliar dolar AS di tahun 2017. Jumlah tersebut naik sekitar 28% secara year on year (yoy) dari 2016.
Tak dapat dipungkiri jika perkembangan robot China yang semakin pesat telah menimbulkan isu global tentang penggunaan robot dan teknologi pintar buatan dalam berbagai pekerjaan manusia. Akibatnya, banyak Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi tak terpakai dan angka pengangguran akan meningkat.
ADVERTISEMENT
Namun menurut Wang Feiyue, seorang peneliti dari Institute of Automation, Akademi Ilmu Pengetahuan China, manusia seharusnya tak perlu khawatir dengan kecerdasan buatan yang dimiliki robot. Pasalnya manusia masih memiliki kendali terhadap teknologi buatan manusia tersebut.
"Beberapa melihatnya sebagai bencana, yang akan mengakibatkan pengangguran. Namun dahulu, setelah mesin uap ditemukan dalam revolusi industri, orang-orang memiliki kegelisahan yang sama, tapi tidak diganti, mereka masih memiliki pekerjaan, bekerja dengan bantuan mesin. Manusia adalah tuan, bukan budak kecerdasan buatan,” kata Wang.
Sebagai informasi Konferensi Robot Dunia 2017 di Beijing dilaksanakan pada tanggal 23-27 Agustus 2017. Pada acara ini, hampir 150 perusahaan robot berkumpul untuk memamerkan 300 teknologi pintar buatan (artificial intelligence).
Sejak didirikan pada tahun 2015, Konferensi Robot Dunia telah menjadi event terbesar dan bergengsi di skala internasional bagi industri robot dan teknologi pintar buatan.
ADVERTISEMENT