Pascabom Kampung Melayu, Pengamanan Bandara Diperketat

26 Mei 2017 11:59 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Suasana di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Pengamanan di objek vital seperti bandara akan diperketat pascainsiden bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu lalu. Hal ini juga dilakukan dalam rangka meningkatkan pengamanan untuk mudik lebaran tahun ini.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Agus Santoso, mengatakan pihaknya akan meningkatkan kewaspadaan dan melakukan pengamanan ekstraketat terhadap objek-objek vital di sektor penerbangan.
"Menhub mengintruksikan seluruh simbol transportasi diberikan perhatian ekstra, salah satunya bandar udara. Ledakan ini mepet banget dengan Ramadhan," kata Agus dalam coffee morning and breakfast meeting di Kantor Airnav, Tangerang, Jumat (26/5).
Agus menginstruksikan seluruh pengelola objek vital memperketat pengamanan dengan menggunakan semua peralatan keamanan dan personel yang tersedia sesuai dengan SOP yang berlaku. Dia meminta personel keamanan penerbangan (aviation security) juga disiagakan dalam 24 jam.
"Mulai kemarin kami sudah koordinasi di lapangan dan pagi ini koordinasi juga dengan lintas pengamanan, terutama adanya gelagat yang mencurigakan harus diperiksa dan diamankan," katanya.
ADVERTISEMENT
Objek-objek vital di penerbangan sesuai Undang-undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, antara lain adalah bandar udara, fasilitas navigasi penerbangan, pesawat udara dan lainnya.
"Sesuai intruksi Menhub, harus meningkatkan sistem keamanan untuk pengamanan di objek vital khususnya airport dan navigasi, peralatan navigasi kan ga selamannya ada di airport, tower tower yang terpisah dari airportnya ini harus diberikan perhatian ekstra," tambahnya.