Pembangunan Jalan Tol Sepanjang 1.851 Km Terus Dikebut

28 September 2017 8:04 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pembangunan jalan tol. (Foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembangunan jalan tol. (Foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terus mengebut proyek pembangunan jalan tol di seluruh Indonesia. Targetnya, ada 1.851 kilometer jalan tol pada 2019 akan dibangun.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Anita Firmanti, mengatakan pada tahun ini, sepanjang 468 km jalan tol sudah siap beroperasi. Sehingga jika digabung dengan capaian di tahun sebelumnya, jalan tol yang ada di Indonesia hingga akhir 2017 memiliki panjang 568 km.
“Ada banyak ruas jalan tol yang sudah dan siap diresmikan di tahun ini. Lebih banyak dari tahun lalu,” ujar Anita kepada kumparan (kumparan.com), Kamis (28/9).
Tol Salatiga. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tol Salatiga. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Adapun beberapa jalan tol yang sudah pasti dioperasikan pada tahun ini berdasarkan berdasarkan catatan Kementerian PUPR adalah ruas Tol Gempol-Rembang, akses Tanjung Priok, Jalan Tol Bawen-Salatiga, dan beberapa ruas jalan tol lain di Trans Sumatera.
“Sedangkan pada 2016, jalan tol yang dioperasikan hanya tiga. Tol Surabaya-Mojokerto seksi IV, Tol Pejagan-Pemalang seksi 1&2, serta Kertosono-Mojokerto seksi 3. Total jalan tol terbangun di 2016 sepanjang 44 km,” ujarnya.
Pembangunan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
zoom-in-whitePerbesar
Pembangunan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Terkait kendala pembangunan jalan tol, Kementerian PUPR menyatakan persoalannya masih terkait pembebasan lahan. Beberapa ruas jalan tol yang bermasalah dengan lahan antara lain di Trans Sumatera dan tol Cisumdawu.
ADVERTISEMENT
Reporter: Resya Firmansyah