Gubernur BI: Indonesia Semakin menarik Bagi Investor

22 Mei 2017 18:58 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Gedung Bank Indonesia. (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
Lembaga pemeringkat internasional Standard and Poor's (S&P) memberikan peringkat layak investasi (investment grade) kepada Indonesia. Kenaikan peringkat ini merupakan yang tertinggi sejak Indonesia mengalami krisis ekonomi 1998.
ADVERTISEMENT
Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo, menilai investment grade ini bagus bagi prospek ekonomi Indonesia dan diharapkan akan menarik lebih banyak investasi asing (foreign direct investment/FDI).
"Ini mengkonfirmasi Indonesia layak investasi bagi investor-investor asing yang menggunakan rating agency sebagai referensi," kata Agus di Gedung BI, Jakarta, Senin (22/5).
Agus berharap investasi asing yang masuk bisa mengisi hilirisasi industri yang bisa meningkatkan nilai tambah. Beberapa yang bisa diharapkan adalah sektor manufaktur yang berorientasi untuk ekspor.
"Kita harap FDI yang masuk bisa memberikan lapangan kerja yang luas, nilai tambah yang baik, dan melebarkan investasi tidak hanya di Jawa. Dengan rating ini, cost of borrowing dari Indonesia bisa turun dan mengurangi beban utang, sehingga fiskal menajdi lebih ringan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, investasi di Indonesia juga terus membaik. Terbukti dengan dana asing yang masuk ke Indonesia dalam bentuk portofolio investasi yang mencapai Rp 105 triliun pada minggu ke dua bulan Mei. Angka ini juga lebih besar dari periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 65 triliun.
Namun, Agus belum bisa memprediksi potensi investasi asing yang akan masuk setelah investment grade diraih.
"Jumlahnya tidak bisa diprediksi, karena orang berinvestasi kan ada banyak faktor yang mendukung, salah satunya terus dipacu pemerintah, yakni reformasi di sektor riil, fiskal, dan moneter," tuturnya