Pemerintah Mulai Kaji Pengembangan Mobil Listrik

18 Juli 2017 14:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil listrik Tesla Model 3 (Foto: Tesla.com)
zoom-in-whitePerbesar
Mobil listrik Tesla Model 3 (Foto: Tesla.com)
ADVERTISEMENT
Pemerintah kembali mengkaji pengembangan mobil listrik dalam negeri. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral bersama Kementerian Perindustrian akan melakukan koordinasi untuk pengembangan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Pengembangan mobil listriknya itu domainnya Kemenperin. Kami lebih concern penggunaan energi fosil yang semakin berkurang. BBM berkurang, impor kita juga lebih berkurang. Jadi kita punya concern mendorong energi bersih," ujar Staf Komunikasi Menteri ESDM, Hadi Djuraid ditemui di kantornya, Selasa (18/7).
Hadi mengatakan Menteri ESDM Ignasius Jonan sudah berkirim surat kepada Presiden Joko Widodo soal perlunya percepatan pengembangan mobil listrik. Sebab, mobil listrik bisa menjadi alternatif untuk mengurangi penggunaan energi fosil.
Menurut Hadi, pengkajian mobil listrik harus segera dilakukan karena di industri otomotif hal itu sudah gencar dilakukan. Apalagi, mobil listrik bukan lagi teknologi yang mahal dan ekslusif.
"Produsen seperti Tesla sudah bikin mobil listrik sejuta umat juga kan. Dan itu makin cepat. Ada juga pabrikan yang per tahun 2019 sudah menghentikan mobil BBM-nya dan beralih ke listrik," papar Hadi.
ADVERTISEMENT
Terkait perizinan penggunaan energi untuk mobil listrik ini, Hadi memastikan tidak masalah. Sementara untuk pasokan listrik, dia mengklaim pasokan sudah mencukupi, bahkan lebih.
"Kalau semua pembangkit Jawa 1 itu selesai, kan kelebihan pasokan. Malah ada rencana dari Jawa dialirkan ke Sumatera dan sekitarnya. Jadi paling enggak untuk Jawa itu tidak khawatir lah. Dan lagi begini, charging mobil listrik itu kan kebanyakan malam hari, jadi ketika di rumah di charge," ujar Hadi.
Sebelumnya, Kementerian Perindustrian mengumumkan bahwa pengembangan mobil listrik saat ini akan berbeda dengan mobil listrik yang digagas mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan. Kemenperin tidak akan memproduksi mobil listrik, tetapi mendorong industri berinvestasi dan memproduksinya.