Pemerintah Optimistis Kopi Indonesia Bisa Bersaing di Pasar Global

10 Juli 2017 18:47 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi biji kopi (Foto: fxxu)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi biji kopi (Foto: fxxu)
ADVERTISEMENT
Beragam produk kopi asal Indonesia dinilai menjadi peluang bagi agroindustri kopi bisa bersaing di pasar global. Indonesia, saat ini tercatat menjadi negara terbesar ketiga penghasil kopi setelah Brasil dan Vietnam.
ADVERTISEMENT
Menteri Perindustrian Airlangga Hartato mengatakan Indonesia mampu memproduksi rata-rata 685 ribu ton kopi per tahun. Jumlah tersebut merupakan 8,9 persen dari jumlah total produksi kopi dunia.
"Kita juga memiliki berbagai jenis kopi specialty yang dikenal di dunia, termasuk kopi luwak dengan rasa dan aroma khas sesuai indikasi geografis yang menjadi keunggulan Indonesia. Sehingga kita perlu memacu produksi dan daya saing kopi kita," kata Airlangga dalam keterangan tertulisnya, Senin (10/7).
Untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing kopi nasional, Kemenperin memberikan bantuan fasilitas peralatan produksi dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia di Industri Kecil Menengah (IKM) Kopi Nasional.
"Kami berharap, program ini memberikan kontribusi signifikan untuk mendorong pertumbuhan industri pengolahan kopi skala IKM,” katanya.
ADVERTISEMENT
Hari ini, Airlangga memberikan memberikan bantuan peralatan pengolahan kopi buatan dalam negeri kepada Dinas Koperasi dan UMKM, Perindustrian Kabupaten Tanggamus, Lampung. Peralatan tersebut antara lain mesin roaster, thermo digital, mesin giling biji kopi, timbangan digital, coffee drip, coffee filter dan kettle drip.
Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih, mengatakan kementerian akan melakukan pengembangan SDM industri kopi di 13 sentra penghasil kopi.
Ada beberapa pengembangan SDM yang akan dilakukan kementerian, antara lain kegiatan pengolahan green bean, roasting hingga produk kopi murni dan diversifikasi produk kopi.
Gati mengatakan pada tahun ini Direktorat Jenderal IKM akan melakukan serangkaian pembinaan untuk komoditas kopi, mulai dari sertifikasi mutu, bimbingan teknis, dan bantuan alat roasting di beberapa daerah.
ADVERTISEMENT
Daerah-daerah tersebut antara lain Kabupaten Timika di Papua, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, di Jambi, Kabupaten Tanggamus di Lampung, Kabupaten Sumbawa di NTB, Bandung di Jawa Barat, serta DKI Jakarta.
“Program tersebut diikuti kurang lebih 85 orang peserta dan memfasilitasi kurang lebih sebanyak 16 paket mesin peralatan,” ujarnya.