Penggunaan Campuran Plastik Diklaim Membuat Aspal Lebih Tahan Lama

7 Juli 2017 16:47 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perbaikan jalan tol oleh Waskita. (Foto: Instagram: waskita_karya)
zoom-in-whitePerbesar
Perbaikan jalan tol oleh Waskita. (Foto: Instagram: waskita_karya)
ADVERTISEMENT
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menguji coba penggunaan bahan plastik untuk campuran aspal. Selain diklaim membuat aspal lebih tahan lama, inovasi ini juga merupakan langkah pemerintah dalam menekan sampah plastik di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengatakan inovasi campuran plastik untuk aspal tersebut memang lebih mahal dibandingkan aspal biasa. Biayanya, mencapai Rp 1 miliar untuk 1 kilometer
"Satu kilometer itu Rp 1 miliar biayanya. Lebih mahal sedikit (dari campuran lain)," kata Basuki di Kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Jumat (7/7)..
Meskipun biayanya sedikit lebih mahal ketimbang menggunakan campuran lain seperti karet, Basuki mengklaim kualitas aspal dari campuran plastik ini akan lebih kuat dan tahan lama. Namun, sebelum merealisasikannya, Basuki memastikan tim Kementerian PUPR akan melakukan pengukuran lebih mendalam.
"Kualitasnya (hasil aspal campuran plastik) lebih baik dan kuat. Tapi harus tetap diukur, ya lebih fiesibel, lebih baik," ujarnya.
Adapun beberapa negara yang sudah menggunakan inovasi tersebut antara lain adalah Inggris dan India. Di sana, pembangunan jalan sudah menggunakan aspal yang dicampur bahan plastik
ADVERTISEMENT
Untuk tahun ini, penggunaan aspal dari campuran sampah plastik tersebut akan dicoba direalisa untuk pembangunan jalan di Bekasi, Jawa Barat. Komposisi pemakaian plastik di campuran aspal maksimal sekitar 10 persen.