Realisasi Penerimaan Pajak Hingga Juni 2017 Mencapai Rp 482,6 triliun

14 Juli 2017 16:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung Kantor Pusat Ditjen Pajak. (Foto: Dok. pajak.go.id)
zoom-in-whitePerbesar
Gedung Kantor Pusat Ditjen Pajak. (Foto: Dok. pajak.go.id)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan mencatat realiasi penerimaan pajak periode Januari-Juni 2017 baru mencapai Rp 482,6 triliun atau 37,95 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017.
ADVERTISEMENT
Direktur Potensi, Kepatuhan dan Penerimaan Pajak Ditjen Pajak, Yon Arsal, mengatakan realisasi penerimaan pajak tersebut tumbuh 8,2 persen dibandingan periode yang sama tahun lalu.
Menurut Yon, tiga sektor masih menjadi unggulan penerimaan pajak, yakni sektor pertambangan tumbuh 50 persen, pengolahan tumbuh 15 persen, dan sektor perdagangan tumbuh 13,8 persen.
"Tiga sektor itu masih menjadi unggulan. Dalam sisa waktu ini kami optimistis. Tentu tantangannya ada, tapi kami harap kami bisa fokus dengan kepatuhan wajib pajak pasca tax amnesty," kata Yon di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jumat (14/7).
Secara rinci, realisasi penerimaan dari Pajak Penghasilan (PPh) Non Migas tercatat mencapai Rp 286,7 triliun atau mencapai 38,14 persen dari target APBN 2017 dan tumbuh 5,49 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Sedangkan penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) sebesar Rp 191,9 triliun atau 38,87 persen dari target.
PPn dan PPnBM tersebut tumbuh 13,24 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Artinya, penerimaan PPN tahun ini lebih tinggi dibandingkan periode yang sama dua tahun sebelumnya yang masih negatif 3,39 persen.
Sementara Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) realisasinya pada semester I 2017 sebesar Rp 737,7 miliar atau 4,27 persen dari target, dan pajak lainnya sebesar Rp 3,9 triliun atau 36,29 persen dari target.
Adapun untuk realisasi Pajak Penghasilan (PPh) Migas semester I 2017 tercatat mencapai Rp 27,5 miliar atau 76,76 persen dari target APBN 2017.
"Sehingga total penerimaan pajak termasuk PPh Migas sebesar Rp 510,2 triliun, atau 39,02 persen dari target dalam APBN 2017. Jumlah tersebut tumbuh 10,37 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu," jelasnya.
ADVERTISEMENT