Resmi jadi Dirjen Pajak, Robert Fokus Kejar Target Penerimaan Negara

30 November 2017 22:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelantikan DIrjen Pajak (Foto: Dok. Humas Dirjen Pajak)
zoom-in-whitePerbesar
Pelantikan DIrjen Pajak (Foto: Dok. Humas Dirjen Pajak)
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Pajak Robert Pakpahan akan langsung tancap gas untuk mengamankan penerimaan negara tahun ini yang tinggal satu bulan lagi. Dia harus memastikan penerimaan pajak bisa maksimal agar defisit dalam APBN Perubahan tetap aman.
ADVERTISEMENT
Dalam APBN Perubahan tahun ini penerimaan pajak ditargetkan Rp 1.472 triliun. Adapun hingga akhir November 2017 realisasi penerimaan baru mencapai Rp 1.148 triliun.
"Terima kasih kepercayaan Pak Presiden dan Menkeu. Ini tugas yang penuh tantangan, saya akan laksanakan sebaik-baiknya. Jangka pendek itu saya akan koordinasi dengan Ditjen Pajak," ujar Robert usai dilantik di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (30/11).
Untuk tahun berikutnya, dia mengatakan akan membangun sistem perpajakan yang lebih kredibel dan dipercaya agar wajib pajak semakin patuh. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pengawasan dengan lebih transparan.
"Kami coba lihat program reformasi yang ada, mana business process yang bisa kami perbaiki, sehingga wajib pajak lebih mudah, lebih patuh, mengedepankan pelayanan, kemudian bekerja lebih efisien dan efektif," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Robert juga mengaku akan terus memperbaiki sistem informasi di Ditjen Pajak. Sebab menurut dia, jumlah wajib pajak yang semakin bertambah tidak bisa hanya menggunakan sistem seperti saat ini.
"Sistem informasi jadi sangat sentral di dalam menentukan keberhasilan pemungutan pajak, karena wajib pajak 30 juta jumlah informasi semakin banyak enggak bisa manual. Kami coba bangun, sudah ada program dan rencana upayakan secepat mungkin supaya adil penerapan pajak," kata Robert.
Selain itu, Robert memastikan akan mempersiapkan keterbukaan askes informasi keuangan atau Automatic Exchange of Information (AEoI) yang mulai berlaku tahun depan. Menurut dia, persiapan AEoI juga akan fokus dilakukan di internal Ditjen pajak.
"Karena 2018 ada AEoI rahasia perbankan sudah lebih longgar. Ditjen Pajak punya kesiapan meneruskan sehingga informasi tersebut divalidasi dan ditindaklanjuti menghasilkan penerimaan yang baik," tambahnya.
ADVERTISEMENT