Sri Mulyani: Musim Pemilu Tak Ganggu Momentum Reformasi

3 Oktober 2017 15:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sri Mulyani Indrawati  (Foto: Reuters/Beawiharta)
zoom-in-whitePerbesar
Sri Mulyani Indrawati (Foto: Reuters/Beawiharta)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menjelang Pemilu 2019 dikhawatirkan akan mengganggu kinerja ekonomi Indonesia. Berdasarkan laporan triwulan Bank Dunia edisi Oktober 2017, pelaksanaan reformasi struktural di tahun politik mungkin akan sangat kecil karena beberapa kebijakan tidak populer.
ADVERTISEMENT
Kebijakan subsidi dan menggenjot penerimaan pajak akan sulit dilakukan karena menjadi isu sensitif dan tidak populer di tahun politik. Jika reformasi terganggu, maka peluang untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi akan sangat kecil.
Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan momentum reformasi akan terus dijalankan pemerintah. Sehingga investasi infrastruktur di Indonesia naik, tak akan terganggu oleh musim Pemilu yang dinilai sebagai tantangan pembangunan.
"Di tahun politik, menteri masih bekerja. Kami hanya perlu fokus pada momentum reformasi," kata Sri Mulyani dalam acara laporan Bank Dunia di The Energy Building, Kawasan SCBD, Jakarta, Selasa (3/10).
Berdasarkan catatan Bank Dunia, pertumbuhan investasi Indonesia naik ke tingkat tertinggi sejak triwulan ke-4 tahun 2015, didorong oleh investasi di sektor bangunan gedung dan struktur.
ADVERTISEMENT
Tingginya pertumbuhan investasi di Indonesia disebabkan tingkat suku bunga pinjaman yang lebih rendah, hingga investasi langsung asing. Menurutnya hingga kuartal II-2017, pertumbuhan investasi di Indonesia masih kuat.
"Investasi masih kuat, sektor perbankan juga berkembang. Investasi dalam negeri juga baik," katanya.
Oleh karena itu, kata Sri Mulyani, pemerintah memprediksi pertumbuhan ekonomi yang diperoleh tahun ini sekitar 5,1%-5,2%. Sementara di tahun depan, pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 5,3%-5,4%.
Reporter: Resya Firmansyah